Beberapa Wilayah Jakarta Banjir, Segini Batas Aman Motor Matic Jika Terpakasa Terobos Banjir

Naufal Nur Aziz Effendi - Rabu, 1 Januari 2020 | 12:36 WIB

Ilustrasi motor matic menerobos banjir (Naufal Nur Aziz Effendi - )

Dan hindari penggunaa rem depan untuk menghindari rem blong atau terpleset.

"Tapi jika sudah menyentuh footstep lebih baik jangan diteruskan putar balik," sahut mekanik yang bengkelnya di Jalan Pitara Raya, Depok, Jawa Barat ini.

(Baca Juga: Selain Filter Udara, Tiga Hal Ini Wajib Ganti Jika Motor Kena Banjir)

Sebab, air bisa masuk ke filter udara yang kemudian menembus ke karburator atau throttle.

"Air banjir itu menyumbat suplai udara. Saya yakin kalau sampai masuk motor matic akan mati," ucapnya.

Selain itu, yang lebih menakutkan lagi kalau air yang lolos dari filter udara sampai masuk ke ruang bakar.

"Wah bahaya mas, setang seher (piston) bisa bengkok," pungkasnya.

Yup, dampaknya mesin motor matic bisa kena water hammer.

Water hammer atau dikenal juga sebagai fluid hammer disebabkan karena air dengan volume yang banyak masuk ke dalam ruang bakar.

Efeknya bisa menyebabkan seher pecah atau paling ringannya setang piston bengkok.

(Baca Juga: Benarkah Air Hujan dan Banjir Bikin Cat Motor Rusak? Ini Kata Ahlinya)

Hal ini terjadi saat siklus kompresi piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMB).

Jika ada air di ruang bakar dengan jumlah yang banyak di fase kompresi, maka air justru akan menjadi keras.

Seakan-akan air menjadi palu yang siap menghantam piston dan setang piston.

Enggak heran kalau setang piston bisa bengkok dan piston bisa pecah akibat water hammer ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Rabu (1/1) Pantauan Jakarta pada pagi hari ini. - via @keiza.arr @sirilus27 @saddamptraa_ @yudhiantaraw @utemayy @_snviyni @salsanjani @ahmadmufa @noviiafa @elisabeth_rechardia #jktinfo

A post shared by JAKARTA INFO (@jktinfo) on