Blak-blakan Michael Sofyan: Uniknya Jualan Motor 'Tank' Asal Rusia, Awetnya Bikin Rugi, Kok Bisa?

Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 23 Desember 2019 | 20:50 WIB

Michael Sofyan, empunya Hobby Motor di atas motor Ural, motor 'tempur' bersespan asal Rusia yang dijual Hobby Motor. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Selain berperan sebagai importir umum (IU) motor CBU dan produsen motor SOIB, Hobby Motor juga menjadi APM untuk dua merek motor asing.

Salah satunya adalah Ural, motor bersespan asal Rusia yang sudah mereka jual sejak 2016 silam. 

Dalam perbincangan santai GridOto.com dengan Michael Sofyan, selaku Direktur Hobby Motor, ia mengatakan bahwa ada beberapa alasan mengapa pihaknya memilih Ural.

(Baca Juga: Blak-blakan Michael Sofyan: Motor Hobi Tak Akan Mati, Bangun SOIB Puaskan Ambisi Pribadi)

“Kenapa ambil Ural? Ya karena dari tahun 40-an udah begitu aja, sampai sparepart gak berubah kecuali tambah injeksi," buka Michael.

"Jadi gak pusing mau jual produk tahun 2017 atau 2020 paling hanya beda cat," sambungnya.

Pradana/GridOto.com
Michael Sofyan, Owner dealer Hobby Motor dan SOIB Motorcycles.

Ural memang salah satu merek motor legendaris yang sejarahnya bisa ditilik dari tahun 1941, tepatnya pada era perang dunia kedua.

“Brand ini di komunitas itu sudah legend, Rusia bilang ini tank-nya mereka zaman itu, jadi memang motor militer yang dikonversi untuk sipil,” jelasnya.

(Baca Juga: Blak-Blakan Isao Sekiguchi : Standar Sama Antar Merek Memudahkan Pengembangan Infrastruktur)

Ia juga menjelaskan,karena didesain untuk kondisi perang, motor sipil Ural pun ketularan DNA ‘tahan banting’ dan mudah diservis milik saudara zaman perangnya.

“Saya pernah dapet Ural yang pas kita buka blok mesinnya itu isinya lumpur semua, lalu setelah dibersihkan dan beberapa part yang sudah keropos kami ganti, motor itu hidup lagi,” ceritanya.

Meskipun begitu, Michael mengaku bahwa keunggulan-keunggulan tersebut juga merugikan dia sebagai pengusaha.

“Karena terlalu awet dan gak ada perubahan model, tidak akan ada repeat customer, jadi kalau sudah beli ya tidak perlu beli lagi, itu kerugian dagang Ural,” ungkapnya terkekeh.

Michael juga bercerita bahwa saking awetnya, Ia harus secara aktif ‘menjemput’ konsumen agar menservis motor Ural milik mereka.

(Baca Juga: Blak-blakan Iskandar Abubakar: Pernah Dipanggil Pulang Menteri Saat Turing Naik Motor, Sekarang Pilih Bawa Mobil Saja)

Indomiliter.com
Pasukan Korps Marinir Beraksi di atas motor buatan IMZ Ural Rusia

“Saya sampai telepon konsumen untuk mengajak mereka servis motor, tapi malah banyak yang gak mau, ‘nanti dulu lah saya sedang sibuk, belum rusak juga motornya,’” ujarnya meniru sang konsumen seraya tertawa.

Namun, Michael memilih untuk tidak ambil pusing, karena menurutnya pengguna Ural terus bertambah setiap tahunnya.

Di Hobby Motor sendiri, Michael menjelaskan kalau mereka bisa menjual hingga ratusan motor Ural pertahun.

“Sekarang juga kan makin banyak orang yang suka motor klasik tapi gak mau ribet, dan Ural ini opsi motor klasik berteknologi baru yang masih bisa awet,” pungkas Michael.