Tol Nganjuk-Kediri dengan Anggaran Rp 400 Miliar Siap Dibangun Tahun Depan, Ini Wilayah Yang Dilewati

Naufal Nur Aziz Effendi - Jumat, 6 Desember 2019 | 08:45 WIB

Ilustrasi jalan tol (Naufal Nur Aziz Effendi - )

Sejumlah program pelatihan dan pembinaan akan dilakukan Pemkab Nganjuk untuk dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dengan demikian, mereka yang terkena dampak pembangunan jalan tol tetap bisa menjalankan roda perekonomiannya dengan baik dan bahkan bisa lebih maju lagi.

(Baca Juga: Terapkan Tilang Elektronik Atau ETLE di Jalan Tol, Jasa Marga Gandeng Ditlantas Polda Metro)

"Maka dari itu, peningkatan kualitas SDM unggul masyarakat akan terus kami dorong untuk bisa tumbuh dan berkembang menjadi eknonomi mandiri yang kuat serta mampu bersaing," tandas Mas Novi.

Sementara salah satu warga Desa Sonoageng Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, Iwan mengaku gembira kalau proyek jalan tol akan melewati desanya.

Akan tetapi, pihaknya sekaligus khawatir akan nilai ganti rugi tanah yang dibebaskan untuk jalan tol tidak sesuai harga pasar.

"Hanya itu yang ada di pikiran warga setelah mendengar penjelasan Bapak Bupati Nganjuk kalau jalan tol akan melalui Desa Sonoageng ini," ucap Iwan.

Oleh karena itu, ungkap Iwan, pihaknya dan warga Desa Sonoageng mengharapkan adanya penjelasan lebih detail dari Pemkab Nganjuk dan pihak terkait soal rencana pembangunan Jalan Tol Kertosono-Kediri tersebut.

"Kami hanya ingin secepatnya mendapatkan penjelasan resmi dari Pemkab Nganjuk, karena biasanya cepat berkembang beraneka informasi terkait proyek Tol itu yang bisa membuat warga resah," tutur Iwan.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bupati Sebut Tol Nganjuk-Kediri Dibangun Tahun Depan di Wilayah Timur Nganjuk, Ini yang Disiapkan