Blak-blakan Bosch: Produknya Kerap Dinilai Mahal, Dilema Daya Beli dan Kualitas

Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 4 November 2019 | 20:00 WIB

Sourabh Rautela, Country Marketing Manager Automotive Aftermarket Division PT Robert Bosch, mengatakan bahwa cap mahal pada produk aftermarket otomotif Bosch adalah dilema tak terelakkan. (Muhammad Rizqi Pradana - )

“Efisiensi pembakaran mesin akan menurun, bisa muncul asap hitam yang tidak bagus untuk lingkungan, performa mesin akan turun, mesin juga akan lebih cepat rusak,” jelas Sourabh.

“Jadi pada akhirnya, kualitas sparepart tidak hanya berpengaruh pada performa sparepart tersebut, tapi juga untuk menjaga performa dari keseluruhan mesin,” imbuhnya.

Hal itu pun menjadi salah satu fokus Bosch dalam branding dan awareness campaign yang mereka jalankan.

(Baca Juga: Blak-blakan Ahmad Jayadi : Balap Motor di Indonesia Masih Punya PR Besar Kalau Mau Maju)

Harapannya, para konsumen akan melihat bahwa sparepart Bosch merupakan investasi yang masuk akal dengan pengaruh yang baik pada kendaraan mereka.

“Sehingga konsumen yang paling kikir pun bisa melihat, bahwa produk Bosch memiliki value for money yang tinggi dengan kualitas yang kami tawarkan,” ujar Sourabh.

“Itulah kenapa kami bisa mengatakan bahwa produk kami memang tidak murah, tapi juga tidak kemahalan,” pungkasnya.