Suka Cuci Mobil Pakai Air Tanah Langsung dari Sumur? Waspadai Hal Ini!

Ditta Aditya Pratama - Sabtu, 28 September 2019 | 12:25 WIB

Ilustrasi cuci mobil (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Wajib diperhatikan buat Anda yang suka mencuci mobil menggunakan air tanah.

Maksudnya bukan air yang dicampur tanah ya, tapi air tanah yang langsung disedot dari sumur atau jet-pump.

Nah beberapa daerah di Indonesia air tanahnya punya kandungan mineral yang cukup tinggi, paling kentara saat airnya berwarna kekuningan dan berbau logam.

Kandungan mineral yang tinggi pada air tanah untuk cuci mobil bisa menyebabkan masalah pada cat mobil Anda.

(Baca Juga: Mau Cuci Mesin Mobil Sampai Kinclong? Ada Beberapa Pantangan Nih)

Mineral-mineral dari tanah (magnesium dan kalsium) ini larut atau menyatu dengan di air sepanjang perjalanan air dari pegunungan melewati bebatuan, hingga sampai sumur di rumah Anda.

Air dengan kandungan mineral tinggi ini disebut air sadah.

Berdasar klasifikasi kesadahan dari Perry Sawyer dan Claire McCarty (Chemistry for Sanitary Engineers, 1967), air sadah itu memiliki kandungan mineral 150-300 ppm (part per milion)

"Sebagian air tanah di Indonesia cenderung keruh karena mengandung mineral besi," ujar Darmawan, Business Development PT Mega Auto Prima sebagai distributor resmi Sonax di Indonesia kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Radityo Herdianto
Bercak Water Spot dan Baret Swirl Pada Cat Mobil

Air tanah dengan kandungan mineral tinggi ini membawa partikel halus dari mineral besi yang bisa berbahaya bagi cat mobil jika digunakan untuk mencuci.

"Makanya jika dilihat jika setelah mobil dicuci terdapat baret halus dan swirl bisa jadi karena air yang digunakan keruh dan mengandung mineral besi," jelas Darmawan.

Selain itu, air tanah dengan kandungan mineral tinggi itu jauh lebih mudah membuat water spot atau jamur pada cat bodi mobil.

Ini karena air tanah dengan kandungan mineral tinggi ketika mengering akan meninggalkan deposit atau residu berwarna putih atau biasa disebut di dunia car care sebagai water spot.

(Baca Juga: Cuci Mobil Serasa Pit Stop F1, Ide Kreatif Buat yang Bisnis Car Wash!)

Untuk mengetahui air mengandung partikel mineral besi atau jernih, Professional Trainer Meguiar's Indonesia Adetio Nasution memberikan contoh mudahnya.

"Masukkan air ke dalam wadah yang bersih dan berwarna cerah, kemudian biarkan selama 30 menit, lihat apakah ada endapan atau tidak," jelas Adetio.

Lanjutnya, untuk memastikannya Anda bisa masukkan tangan perlahan dan raba permukaan wadah apakah permukaan terasa kasar seperti ada pasir.

"Bisa juga Anda buat saringan sendiri dengan kain atau saringan khusus dipasang di keran, lalu lihat setelah air keluar saringan lebih cepat kotor ada endapan atau tidak," tambah Adetio.

Atau kalau mau lebih presisi lagi bisa melakukan pengecekan di laboratorium atau membeli sendiri alat pengukur tingkat kesadahan air dengan harga Rp 60.000-300.000.

(Baca Juga:  Bahaya Cuci Mobil dengan Air Kandungan Mineral Tinggi)

Persoalan air cuci mobil berikutnya adalah air tanah di Indonesia jarang yang memiliki nilai ph netral.

"Karena faktor geografis, air disini nilai ph-nya bisa di bawah angka 7 (asam) atau malah di atas angka 7 (basa), jarang yang ph airnya netral di angka 7," ujar Darmawan.

Air dengan basa tinggi cenderung kesat atau kering sehingga bisa menyebabkan retak pada bagian clear coat cat mobil.

Sama halnya dengan air yang asamnya tinggi memiliki sifat korosif yang mempercepat cat mobil kusam.

"Direkomendasikan menggunakan air yang netral agar penggunaan sampo mobil dan obat untuk cat mobil juga bisa maksimal," ujar Darmawan.