Jika enggak tertancap, kunci biasanya ditinggalkan oleh pemiliknya di dalam dashboard motor jika merupakan motor matik.
Kebiasaan ini kemudian dapat dimaklumi karena tingkat keamanan masyarakat setempat cenderung tinggi.
Hebatnya, aksi curanmor juga hampir enggak pernah ditemukan. Wow!
Hal ini lantaran wilayah pulau yang enggak terlalu luas dan terpisah jauh dari daratan pulau lainnya, sehingga sulit untuk melarikan kendaraan curian.
(Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Bakal Umumkan Perubahan Tarif Parkir Baru)
Akses kegiatan masyarakat Pulau Bawean semua terpusat di satu pelabuhan, sehingga semua yang keluar masuk area pulau cenderung mudah terlacak.
Selain kebiasaan unik ini, motor di Pulau Bawean hampir semuanya enggak menggunakan spion, entah karena alasan apa.
Masyarakatnya juga enggak biasa menggunakan helm dan bahkan banyak juga motor dengan kondisi pelat nomor mati karena belum bayar pajak.
Oh ya sekadar informasi, Pulau Bawean ini terletak di Kabupaten Laut Jawa, sekitar 120 kilometer sebelah utara Gresik.
Di pulau ini juga terkenal dengan keindahan lokasi wisata alamnya lo, seperti Pantai Gili Timur, Tanjung Gaang, Gili Noko, Pulau Noko Selayar, Danau Kastoba, dan masih banyak lagi.
Gimana sob? Tertarik plesir ke Pulau Bawean dan mencoba kebiasaan unik parkir motor dengan kunci masih tertancap? Hehehe..
Artikel ini dikutip dari suryamalang.com dengan judul Cuma di Bawean Parkir Motor Kunci Tak Pernah Dicabut, Alasannya Simpel, Sesantai Ini Masyarakatnya,