Mantap! Pemerintah Dukung Penuh Kendaraan Listrik Dalam Negeri

M. Adam Samudra - Sabtu, 31 Agustus 2019 | 11:30 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Bisnar Pandjaitan saat mencoba motor listrik (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Bisnar Pandjaitan mengatakan akan mendukung penuh kendaraan listrik dalam negeri.

"Ini adalah momen yang sangat baik. Pemerintah terus terang sangat berpihak kepada produk-produk dalam negeri. Bahwa polusi di Jakarta itu hampir 70 persen itu karena energi fosil, dengan adanya kendaraan listrik tentu saya kira polusi bisa berkurang 2-3 tahun ke depan," kata Luhut di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2019).

"Saya harap peraturan Presiden bisa mensukseskan program ini. Dan saya berharap anak-anak muda bisa menciptakan produk-produk lebih bagus lagi," sambungnya.

Luhut mengatakan, nantinya pada tahun 2021 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan diarahkan kepada kendaraan listrik.

(Baca Juga: Wuih! Ada Parade Konvoi Kendaraan Listrik di Monas)

"Saya sudah berbincang dengan teman-teman Menteri mungkin 2021 APBN kita untuk pengadaan mobil atau motor listrik. Apalagi untuk pembuatan dalam negeri akan mendapat porsi yang lebih baik lagi," ucapnya.

Untuk itu, ia meminta kepada para mahasiswa agar terus kembali berkarya menciptakan kendaraan listrik yang lebih baik.

"Saya juga berterima kasih kepada teman-teman mahasiswa seperti ITS, UGM sudah membuat kendaraan listrik. Semoga ini bisa menjadi gambaran Indonesia ke depan berjaya," tutupnya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menggandeng sejumlah perusahaan otomotif untuk melakukan konvoi menggunakan kendaraan bermotor listrik (KBL) Sabtu (31/8/2019) bertempat di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

(Baca Juga: Pertumbuhan Motor Listrik di Eropa Meningkat! Begini Nasib BMW dan Piaggio)

Sejumlah perusahaan otomotif yang ikut serta dalam kegiatan konvoi kendaran listrik di antaranya, produsen dalam negeri seperti, Gesits.

Kemudian turut serta beberapa perguruan tinggi yang memproduksi seperti : Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Surabaya (ITS), dan Brawijaya.