Dokter Sarankan Pemotor Gunakan Masker Anti Polusi, Begini Spesifikasinya

Harun Rasyid - Senin, 19 Agustus 2019 | 18:30 WIB

(Harun Rasyid - )

GridOto.com - Kota Jakarta dan sekitarnya dikabarkan tengah mengalami krisis udara bersih dalam beberapa waktu belakangan ini.

Hal ini dikarenakan tingginya polusi udara yang didominasi emisi gas buang kendaraan bermotor, dan menjadikan Jakarta sebagai kota berpolusi paling tinggi di dunia yang mengancam kesehatan warganya.

Kepala Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono mengatakan, saat ini wilayah Jabodetabek kondisi udaranya tengah kritis.

"Polusi di Jabodetabek saat ini kondisinya kritis, karena itu saya mengajak masyarakat beralih ke transportasi umum dan memperbanyak aktifitas fisik seperti berjalan kaki untuk kurangi polusi," katanya Jumat, (16/8/2019).

(Baca Juga: Polusi Kendaraan Ancam Kesehatan, Begini Kiat Dokter Agar Tidak Terkena Penyakit Pernapasan)

Berdasarkan data organisasi kampanye lingkungan, Green Peace Indonesia, aturan standar baku mutu emisi (BME) di Indonesia masih sangat lemah.

Angka yang ditetapkan untuk parameter sulfur dioksida (SO2) sebesar 550 mg, nitrogen oksida (NOx) 550 mg, sedangkan untuk parameter partikulat (PM) sebesar 100 mg.

Jumlah standar nilai emisi di Indonesia menurut Green Peace, tiga hingga 20 kali lebih lemah dibanding negara maju di asia seperti China, Jepang dan Korea Selatan.

dr. Gatot Sudiro Hendarto, Sp.P, selaku dokter spesialis paru mengatakan, karena udara sedang tidak bagus, masyarakat disarankan menggunakan masker ketika beraktivitas atau berkendara di daerah yang berpolusi tinggi.

(Baca Juga: Polusi Kendaraan Mengkhawatirkan, Angka Harapan Hidup Masyarakat Turun)

"Selain menjaga pola hidup sehat dan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, masyarakat sebaiknya dalam berkendara dengan motor misalnya memakai masker terutama masker anti polusi," ujar Gatot.

GridOto coba mencari tahu fitur masker anti polusi yang banyak dijual di toko online dengan harga mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 200 ribuan.

Ilustrasi masker anti polusi


Perbedaan masker anti polusi dengan masker biasa yaitu, adanya filter untuk menyaring udara pada bagian luarnya.

Selain itu, bahan masker juga terdiri dari banyak lapisan yang berguna untuk mencegah partikel kecil dari polusi masuk ke pernapasan.

(Baca Juga: Banyak Untungnya, Ini Manfaat yang Didapat Kalau Ikut Uji Emisi)

Masker anti polusi dengan kipas yang menggunakan baterai rechargeable


Masker anti polusi juga memiliki seal yang menutup polusi masuk lewat bagian pinggir masker, bahkan masker anti polusi ada yang memiliki kipas dengan baterai yang dapat dicas guna menyaring udara yang dihirup.

Masker anti polusi memang saat ini belum banyak digunakan, tapi mengingat tingginya polusi, masker tersebut tentu sangat berguna apalagi untuk pengendara motor yang sering melibas jalanan Jakarta.