Penjualan Toyota dan Honda Terjun Bebas di Korea Selatan, Ini Penyebabnya!

Gayuh Satriyo Wibowo - Minggu, 18 Agustus 2019 | 20:49 WIB

Ilustrasi logo Toyota (Gayuh Satriyo Wibowo - )

Setali tiga uang, Jepang sendiri memperketat kontrol mereka dalam ekspor produk dari negaranya ke negeri gingseng ini.

Dan puncaknya, pada Jumat (16/8) tensi mereka pun meningkat.

Jepang mem-blacklist Korea Selatan dari daftar negara ekspor mereka.

Sales representatif dari Honda dan Toyota di Korea Selatan pun tak dapat berkomentar tentang kejadian tersebut.

(Baca Juga: Jadi Faktor Penting Buat Mobil, AISIN Fokus Genjot Penjualan Oli)

Dilansir dari Japantoday.com, Professor Kim Pil seorang pengamat industri otomotif dari Daelim University College mengatakan sentimen dari publik adalah faktor utama atas kejadian tersebut.

"MAsyarakat Koera Selatan marah besar kepada pihak Jepang. Nantinya, mengendarai kendaraan buatan Jepang di Korea akan dianggap tabu oleh masyarakat," ujarnya.

Tak hanya Toyota dan Honda, badge luxury dari Toyota, Lexus yang mana brand mewah terlaris ketiga di Korea Selatan setelah Mercedes-Benz dan BMW mengaku turut mengalami anjlok penjualannya.

Mereka mengaku penjualannya turun hingga 25 persen dari bulan lalu walaupun masih lebih tinggi 33 persen dibanding tahun lalu.