Alasan Sensor Oksigen Upstream Lebih Cepat Rusak Dibanding Downstream

Ryan Fasha - Jumat, 16 Agustus 2019 | 15:00 WIB

Sensor oksigen upstream dan downstream (Ryan Fasha - )

Jadi sisa-sisa gas buang langsung akan dibaca oleh sensor oksigen upstream.

Terlebih bila hasil pembakaran kurang sempurna atau terlalu pekat.

Ini akan memperparah sisa-sisa gas buang menempel di sensor oksigen upstream.

ryan/gridoto.com
sensor oksigen bisa rusak

(Baca Juga: Mengenal lebih Jauh Fungsi Sensor Oksigen Upstream dan Downstream)

"Untuk sensor downstream jarang sekali rusak, hal ini karena gas buang sudah disaring catalytic converter. Bisa dibilang gas buang yang dibaca sensor oksigen downstream lebih bersih," tambahnya.

Kedua sensor ini akan memberikan input ke ECU (Electronic Control Unit) hasil pembakaran dan ECU akan melakukan koreksi bila hasil bacaan sensor melebihi batas yang sudah ditentukan.

Dengan input tersebut ECU akan mengontrol debit semprotan bahan bakar dan lainnya.

Bacaan sensor oksigen upstream dan downstream harus berbeda.

"Bila sama ada kemungkinan katalik konverter tidak mampu menyaring gas buang dengan baik atau bisa saja sensor yang sudah rusak," tutup Diko.