Belum Banyak yang Tahu, Perbedaan Jatuh Low Side dan High Side

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Kamis, 1 Agustus 2019 | 08:40 WIB

Crash high side (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

(Baca Juga: Suami Istri Berboncengan Jatuh Kesenggol Kendaraan Lain, Satu Korban Meninggal Dilindas Truk)

Twitter/MotoGP
Marc Marquez saat crash low side di Jerez


Low side ini biasanya terjadi karena motor kita kehilangan traksi atau daya cengkram ban.

Hilangnya traksi tersebut dapat menyebabkan motor langsung meluncur ke aspal.

Nah, di sini pentingnya kita mengenakan baju riding dengan kemanan yang lengkap.

Pasalnya, pakaian yang kita gunakan adalah satu-satunya pertahanan badan dari gesekan aspal bila terjatuh.

(Baca Juga: Andrea Dovizioso Mengaku Terbantu dengan Jatuhnya Fabio Quartararo dan Alex Rins Saat MotoGP Jerman)

Bahayanya, jika terjadi low-side kendaraan meluncur ke sisi berlawanan atau keluar jalan.

Motor bisa menghantam pohon atau rambu jalan, dan bahkan bisa membahayakan pengendara lain.

Shifting-gears
Crash High side

Sedangkan, high side adalah kecelakaan dimana rider terlempar dari atas motornya.

Ngerinya, kecelakaan jenis ini dapat menyebabkan efek cedera yang lebih parah ketimbang low side.

(Baca Juga: Video Fabio Quartararo Jatuh di MotoGP Jerman, Ini Harapannya Setelah Kecelakaan)

Sebab, saat terlempar dari motor dan membentur tanah atau aspal, dapat menyebabkan patah tulang atau cedera kepala berat.

Kembali lagi, pilihan riding gear yang aman menjadi faktor penting untuk mengindari cedera serius karena jenis jatuh high side ini.