GridOto.com - Pembalap tim Toro Rosso, Daniil Kvyat, secara mengejutkan berhasil meraih podium di balapan F1 Jerman (28/7).
Performa Daniil Kvyat selama musim ini juga lumayan di tim Toro Rosso dan kini bertengger di posisi ke-8 klasemen dengan 27 poin.
Performa Kvyat ini seolah mengirim pesan ke Red Bull untuk segera menaikkan pangkatnya ke tim utama.
Seperti yang diketahui, Daniil Kvyat direkrut kembali oleh Red Bull Motorsport untuk membela tim Toro Rosso.
(Baca Juga: Beruntung Banget! Muka Tim Mercedes Diselamatkan Tim Alfa Romeo di F1 Jerman)
Daniil Kvyat adalah pembalap binaan Red Bull yang sudah sempat dipromosikan dari Toro Rosso ke Red Bull Racing, lalu diturunkan kembali posisinya ke Toro Rosso, sebelum akhirnya dipecat di pertengahan musim 2017.
Kini pembalap asal Rusia ini sudah beda dengan yang dulu.
Bahkan, petinggi Red Bull, Helmut Marko, dan juga bos Toro Rosso, Franz Tost, terang-terang mengakui bahwa Kvyat yang sekarang lebih dewasa dan cerdas.
Podium di Hockenheim membuat banyak pihak menilai Kvyat lebih pantas di tim utama Red Bull daripada Pierre Gasly yang performanya masih angin-anginan.
Raihan ini jadi bukti kecerdasan dan kedewasaan Kvyat ketika menghadapi balapan yang kacau dan luar biasa.
"Ini momen luar biasa dalam hidupku selama bertahun-tahun ini. Akhirnya terealisasi di hidupku, karena beberapa tahun ini jadi masa sulit dalam hidupku," kata Kvyat dilansir GridOto.com dari Crash.net.
"Aku pernah mikir F1 mungkin terlalu berat untukku. Mungkin di pikiranku, podium tidak akan pernah kuraih lagi," jelas Kvyat.
(Baca Juga: Video Detik-detik Insiden MotoPrix Riau yang Menewaskan Pembalap Arif Murizal)
Dalam karir F1-nya, Kvyat pernah 2 kali meraih podium.
Pertama saat F1 Hongaria 2015 dan F1 China 2016 saat membela tim Red Bull.
Setelah itu Kvyat harus menghadapi kenyataan pahit diturunkan posisinya ke tim Toro Rosso bahkan dipecat di pertengahan 2017.
"Tapi hidup ini membuktikan jika kau bekerja keras dan pantang menyerah, semua bisa terjadi. Inilah yang terjadi padaku. Bahkan balapannya sulit buat semua orang, aku tetap bisa menjaganya dan terjadilah," jelas Kvyat.
Raihan ini pastinya membuat petinggi Red Bull mulai putar otak.
Saat ini Red Bull Racing hanya mengandalkan Max Verstappen untuk mendulang poin banyak di F1 2019.
Red Bull mungkin akan menukar Kvyat dengan Gasly, terutama jika ingin merebut posisi ke-2 konstruktor dari tangan Ferrari.