Kenapa All-New Mazda3 Sedan Tetap Diboyong Kalau Hatchback Terbukti Lebih Laris? Ini Alasan EMI

Muhammad Rizqi Pradana - Jumat, 26 Juli 2019 | 16:30 WIB

All New Mazda3 versi sedan (Muhammad Rizqi Pradana - )

 

GridOto.com - Di GIIAS 2019, penjualan All New Mazda3 terbukti lebih laris versi hatchback ketimbang sedan.

Bahkan ujar Roy Arman Arfandy, Presiden Direktur PT Eurokars Motors Indonesia (EMI), perbandingannya sampai satu banding tiga.

"Masih lebih banyak hatchback (yang terjual), satu banding tiga kira-kira. Jadi artinya tiga hatchback satu sedan," ujar Roy hari Selasa lalu di ICE, Tangerang (23/7).

Banderol All New Mazda3 versi sedan yang lebih tinggi daripada hatchback, Rp 538,8 juta berbanding Rp 489,8 juta untuk OTR DKI Jakarta, juga tidak membantu.

(Baca Juga: Sesuai Prediksi, All New Mazda3 Hatchback Lebih Laris Ketimbang Versi Sedan Selama Empat Hari Pameran di GIIAS 2019)

Roy bilang, ketimpangan harga tersebut diakibatkan oleh Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 30% yang masih dikenakan ke All New Mazda3 versi sedan.

Lantas kenapa EMI masih bersikeras untuk membawa versi sedan dari mobil generasi 7 pertama Mazda ini?

Ricky Thio, Sales and Marketing PR Director PT EMI mengatakan bahwa alasan utama mereka menyoal estetika.

“Di LA Auto Show (tempat All New Mazda3 pertama diluncurkan), kita melihat bahwa Mazda 3 sedan ini bener-bener cantik,” ujar Ricky di GIIAS 2019 (18/7).

(Baca Juga: Tidak Hanya All New Mazda3, Eurokars Motors Indonesia Pastikan Boyong Mazda Generasi 7 Lainnya ke Indonesia)

“Kita memang pengen membawa sedan ini agar masyarakat indonesia, konsumen indonesia, dapat menikmati dan merasakan keindahan Mazda 3 sedan ini,” imbuhnya.

Ricky mengatakan bahwa harga yang terpaut nyaris 50 juta antara hatchback dan sedan itu juga tidak membuat pasar sedan habis sama sekali.

“Kalau bilang mahal atau apa segala macam, memang, tapi bukan berarti gak ada market, memang tidak sebesar low MPV atau hatchback, tapi ada,” ujar Ricky.