Tips Bikin Pentil Tubeless Enggak Gampang Bocor, Dipakai Tim Balap!

Mohammad Nurul Hidayah - Rabu, 10 Juli 2019 | 12:15 WIB

Ngakalin pentil ban tubeless pakai karet ban dalam (Mohammad Nurul Hidayah - )

GridOto.com - Ada tips buat bikin pentil ban tubeless jadi lebih kuat dan enggak gampang bocor.

Salah pilih pentil atau valve bisa bikin ban jadi mudah kempis.

Malah, ada pentil murah yang tiba-tiba retak atau patah ketika digunakan.

Selain bikin repot dan kesal, pentil yang patah juga bahaya bagi kesalamatan.

(BACA JUGA : Tiga Seri MotoGP Terakhir Bakal Gak Seru! Ini Penyebabnya)

Karena, ban akan kempis mendadak dan membuat tunggangan tidak stabil.

Agar tidak kesal dan bahaya karena salah membeli pentil, kalian bisa aplikasi tips yang biasa digunakan oleh tim balap.

Tips ini gampang diterapkan dan terbukti lebih kuat dibandingkan pentil ban tubeless yang mudah ditemui di pasaran.

“Pentil yang biasanya dijual Rp 10 ribuan itu mudah retak dan patah. Di balap umumnya pakai pentil bekas ban dalam. Selain bikinnya gampang, usia pakainya lebih lama,” ucap Nico Julian Chandra pembalap nasional yang kasih tips ini.

(BACA JUGA : Ternyata Ada Beberapa Komponen Motor yang Susah Dicetak Carbon)

Untuk membuatnya, harus siapkan ban dalam bekas dan gunting.

Langkahnya, potong bagian pentil ban dalam menggunakan gunting.

Potong melingkar mengikuti bentuk karet bagian pentil yang lebih tebal.

Sisa karetnya berfungsi untuk menahan angin agar tidak keluar dari dalam ban.

(BACA JUGA : Dua Cara Gampang Bikin Yamaha XMAX Lebih Ngacir!)

Jika sudah terbentuk, ambil sisa ban dalam yang tidak terpakai.

Potong berbentuk lingkaran dengan diameter yang lebih kecil.

otomotifnet.com
pakai pentil ban dalam yang dipotong lebih kuat
Karet kecil ini untuk dipasang di bagian luar pentil setelah terpasang di pelek.

Proses pemasangannya seperti pentil biasa.

(BACA JUGA : Inspiratif, Suzuki Thunder 125 Kekar Bergaya Bobber)

Tapi ingat, karet bundar kecilnya dipasang di bawah ring dan mur yang ada di atas pelek.

Jadi posisinya terjepit agar bagian ban tetap hampa.

Trik ini dipakai juga loh oleh tester ban FDR saat bertemu di sirkuit Sentul.