Di Pasar Mobil Bekas, Toyota Avanza Masih Lebih Laris Ketimbang Daihatsu Xenia

Naufal Shafly - Selasa, 9 Juli 2019 | 17:42 WIB

Ilustrasi. Toyota Avanza bekas masih jadi pilihan konsumen mobkas (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Kolaborasi PT Toyota Astra Motor (TAM) dan Astra Daihatsu Motor (ADM) banyak membuahkan mobil kembar, salah satunya adalah LMPV andalan mereka yakni Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza.

Kalau melihat penjualan mobil barunya, Toyota Avanza memang jauh lebih mendominasi.

Misalnya tahun ini, selama periode Januari - Mei 2019 Avanza laku sebanyak 31.800 unit, sedangkan Xenia hanya 11.099 unit.

Lalu, apakah di pasar mobil bekas Avanza tetap lebih dominan ketimbang Xenia?

(Baca Juga: Terpaut Jauh, Segini Total Penjualan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia Januari-Mei 2019)

Untuk menjawab hal ini, GridOto.com bertanya kepada tiga dealer mobil bekas di seputaran Jabodetabek.

"Lebih laku Toyota, mungkin karena brand image kali ya. Selain itu, karena memang populasi Avanza lebih banyak, jadi di mobil bekas juga lebih banyak jual Avanza," ucap Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil WTC Mangga Dua saat dihubungi GridOto.com.

Menurutnya, persentasenya bisa mencapai 80 persen untuk Avanza berbanding 20 persen untuk Xenia.

(Baca Juga: Mobil Bekas Segmen SUV Paling Diminati di Situs Jual Beli Online, Mengapa?)

"Orangcari Avanza karena fitur dan keawetannya," jelasnya.

Senada dengan Herjanto, Achmad Ludhfi Pratama dari dealer mobkas B3M Auto mengatakan di tempatnya penjualan Avanza lebih banyak ketimbang Xenia.

"Lebih banyakan Avanza sih, perbandingannya 60:40 lah," imbuhnya.

(Baca Juga: Dealer ini Jual Mobkas Khusus Mobil Hobi, Harga Mulai Rp 60 Jutaan)

Sedikit berbeda dari keduanya, Owner Indigo Auto, Yudi, mengatakan di dealernya penjualan kedua mobil ini tak jauh berbeda.

Ia mengatakan, konsumen cenderung memiliki pilihannya masing-masing.

"Kalau lebih laku mana, kalau di tempat saya sih sama ya, karena kan mereka ada segmen masing-masing. Avanza dipilih karena harga jualnya lebih tinggi," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam membeli mobil bekas orang cenderung mementingkan kondisi kendaraan ketimbang brandnya.