Wah, Ternyata Max Verstappen Menang di F1 Austria Karena Dibantu Pesawat Jet

Fendi - Kamis, 4 Juli 2019 | 19:34 WIB

Mobil Red Bull RB15 bermesin Honda membawa Max Verstappen memenangkan F1 Austria 2019 (Fendi - )


GridOto.com – Max Verstappen yang meraih kemenangan pertama musim ini di F1 Austria hari Minggu lalu (30/6/2019), rupanya dibantu teknologi dari pesawat jet.

Max Verstappen membawa sejarah bagi pabrikan Honda yang kembali ke balap F1 sejak 2015.

Sukses Max Verstappen di F1 Austria itu juga merupakan kemenangan pertama Honda dalam kurun waktu hampir 13 tahun.

Melesatnya mobil Red Bull RB15 bermesin Honda RA619H yang dipakai Max Verstappen, kabarnya berkat teknologi dari pesawat jet.

(Baca Juga: Menang di F1 Austria, Bos Honda Ngaku Perjalanan Honda Berat)

Yaitu teknologi penggerak dari pesawat HondaJet.

HondaJet adalah pesawat yang dibangun oleh Honda Aircraft Company, salah satu unit usaha Honda selain membuat mobil dan sepeda motor.

Dikutip GridOto.com dari media Jepang, nikkei.com, mobil tim Red Bull Racing itu didukung sebagian oleh metode konversi energi yang ada pada jet bisnis buatan Honda.

Twitter/hondajet
HondaJet, pesawat jet bisnis buatan Honda Aircraft Company

Ketekunan menggarap mesin balapnya dan pengembangan HondaJet yang hampir tiga dekade, membantu memberikan kemenangan yang telah lama ditunggu-tunggu.

Honda pertama kali di balap F1 dari tahun 1964 hingga 1968, kemudian dari 1983 sampai 1992 dan yang ketiga dari tahun 2000 hingga 2008.

Perjalanannya saat ini dimulai pada tahun 2015 melalui kerja sama dengan pabrikan mobil Inggris, McLaren.

(Baca Juga: Marc Marquez Ucapkan Selamat Honda Menang di F1 Austria, Eh Dibalas Ucapan Seperti Ini)

Tetapi tim itu berantakan setelah tiga tahun bekerja sama dengan Honda.

Hampir mundur dari arena F1, kemudian Honda jadi memasok tim Toro Rosso mulai 2018 dan tahun ini bersama Red Bull Racing.

Aturan F1 saat ini mengharuskan menggunakan power unit hibrida dari pembakaran internal dan daya listrik.

Diberitakan nikkei.com, Honda mengubah buangan panas menjadi tenaga listrik dengan menggunakan teknologi yang dibawa dari jet bisnis mereka, yang penelitian dasarnya dimulai pada tahun 1986.

Dorongan ini, dikombinasikan dengan keterampilan tim Red Bull, untuk membantu mewujudkannya.

Hasilnya, Honda kembali menang setelah 12 tahun 10 bulan.