Belum Banyak yang Tahu, Melewati Jalan Lurus Bisa Kena Sindrom Highway Hypnosis, Ini Penjelasannya!

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 6 Juni 2019 | 11:11 WIB

Highway 10 punya jalan lurus terpanjang di dunia (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Jalan tol di Indonesia memang rata-rata punya jalur lurus yang panjang dan terasa monoton.

Enggak melulu jalan tol, ada juga jalan biasa yang lurusnya panjang seperti jalur pantai selatan (pansela) yang trek lurusnya sampai lebih dari 10 kilometer.

Meski enak karena bisa melaju dengan kecepatan tinggi, namun belum banyak yang tahu kalau jalanan lurus ternyata lebih berbahaya dibanding lewat jalanan berkelok seperti di pegunungan.

Menurut Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center, jalur berkelok membuat otak pengemudi tetap aktif dan dapat menjaga pengemudi untuk tetap fokus.

“Sementara jalan yang lurus dan panjang, dapat menyebabkan "highway hipnosis" dimana pengemudi bisa masuk ke fase "trance" (ngeblank) saat mengemudi,” katanya saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.

(Baca Juga: Jaraknya Setara Jakarta-Brebes, Ini Jalan Lurus Terpanjang di Dunia!)

“Yang lama kelamaan akan masuk ke fase micro sleep, ini sangat berbahaya mengingat saat di kecepatan 100 km/jam misalnya, per detik itu kita bergerak sejauh kurang lebih 28 meter,” lanjut Marcell.

Makanya beberapa jalan tol yang panjang dan lurus seperti Tol Cipali, dirasa lebih berbahaya dibandingkan dengan jalan berkelok di pegunungan.

“Di luar negeri banyak terowongan-terowongan lurus panjang yang menembus gunung, dibuat variatif dengan menggunakan lampu yang berbeda, ini bertujuan untuk menjaga driver tetap fokus,” katanya.

Lalu bagaimana caranya biar enggak kena sindrom highway hypnosis ini?