Demi Ikut Balap Liar, Pelajar SMP di Bali Nekat Lakukan Aksi Curanmor

Dida Argadea - Selasa, 16 April 2019 | 10:00 WIB

Ilustrasi barang bukti aksi curanmor (Dida Argadea - )

GridOto.com - Dua pelajar SMP di Klungkung, Bali, diduga terlibat kasus curanmor (pencurian kendaraan bermotor).

Keduanya yang masih di bawah umur, yakni GLN (16) dan PAA(15) melakukan aksinya di Desa Akah, Klungkung pada Sabtu (13/4/2019).

Kompol I Wayan Sarjana selaku Kapolsek Klungkung menyatakan terugkapnya kasus ini diawali oleh laporan korban, Ketut Sandi (42).

Kronologinya, Ketut Sandi hendak ke sawah dengan menunggangi motornya, yang diketahui sebagai Suzuki Satria 120 R berkelir biru.

(Baca Juga : Pengguna Kawasaki W175 Harus Lebih Waspada Sama Maling, Kenapa?)

Saat sampai di jalan raya Akah-Gembalan, motor yang ditunggangi Ketut kehabisan bensin.

“Lalu korban mendorong motor itu sampai lokasi, korban memarkirkan motornya begitu saja, dan ditinggal pergi ke sawah,” ujar Kompol I Wayan Sarjana, dikutip dari Suryamalang.com.

Sekitar pukul 16.00 WIB korban kembali mendatangi motornya dengan membawa sebotol bensin, namun tak mendapati motornya di lokasi di mana tadi ia parkir.

(Baca Juga : Apa Benar Kunci dengan Secure Key Shutter Lebih Aman dari Maling Motor?)

“Korban sempat menanyakan keberadaan motonya kepada warga sekitar tapi juga tidak kunjung ketemu,” jelas Kompol Sarjana.

Akhirnya korban melapor ke Polres Klungkung, hingga polisi bisa menciduk GLN yang merupakan otak dari pencurian ini.

Awalnya, GLN hendak membeli sosis dengan mengendarai Honda Vario dan melintas di lokasi di mana Ketut Sandi memarkir motornya.

Terlintaslah keinginan pelaku untuk mengambil sepeda motor tersebut.

(Baca Juga : Waspada! Wilayah Ini Duduki Peringkat Kedua Daerah Rawan Curanmor di Jawa Barat)

Setelah beli sosis, GLN kembali ke lokasi untuk mengambil motor tersebut.

Ketika melintas di depan Polsek Klungkung, dia minta tolong PPA yang sedang mencari Wifi di Mapolsek Klungkung.

PPA membantu GLN mendorong motor curian tersebut sampai Lingkungan Lebah, Kelurahan Semarapura Kangin, yang jadi tempat GLN membuat kunci duplikat untuk bisa memnyalakan motor Satria 120 R itu.

“PPA ini tidak tahu kalau motor itu adalah motor curian,” jelas I Wayan Sarjana.

(Baca Juga : Baru Kemalingan? Polres Bandung Amankan 29 Motor Hasil Curanmor, Siapa Tahu Ada Motor Kamu)

Ironisnya, GLN mengaku mencuri motor tersebut untuk balapan liar.

GLN diketahui memang kerap menonton balap liar di sekitar jalan menuju Pura Watu Klotok.

Orang tua tersangka merupakan tokoh di desanya.

Selain itu, orang tua tersangka adalah guru agama di SMAN di Klungkung.

“Tapi anak ini memang sangat nakal,” ujar Sarjana.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pengakuan Pelajar Bawa Kabur Motor Mogok di Klungkung, Buat Balap Liar di Jalan Pura Watuklotok