Terkait Pembangunan Trek Off Road di Tanah Adat, Ini Tanggapan IMI dan Wali Kota Cimahi

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 11 April 2019 | 17:35 WIB

Pembangunan trek off road di Kampung Adat Cireundeu Cimahi (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Pembangunan trek off road di Kampung Adat Cirendeu di Cimahi dikeluhkan warga setempat karena tidak ada koordinasi.

Menanggapi hal tersebut, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Jawa Barat mengaku sudah mendapat izin pembersihan lahan dan pembukaan jalur untuk trek off road di Gunung Pasir Panji, Kampung Adat Cireundeu dari PD Kebersihan Kota Bandung.

Kepala Bidang Olahraga Roda Empat IMI Jabar, Fredy Rostiawan, mengatakan bahwa lahan yang akan dijadikan lintasan offroad tersebut, tidak berstatus quo karena lahan ini murni milik PD Kebersihan dan sudah bersertifikat.

"Perlu saya jelaskan bahwa ijin untuk pembersihan lahan untuk keperluan pembuatan feasibility study sudah didapat dari PD Kebersihan," ujarnya kepada Tribun Jabar melalui pesan singkat, Kamis (11/4/2019).

(Baca Juga : Tanah Adat Dijadikan Trek Off Road di Cimahi, Warga Bilang Tak Pernah Ada Koordinasi)

Ia menjelaskan, di lokasi pembuatan trek off road tersebut, ada tiga lahan yang bersebelahan, yaitu lahan PD Kebersihan seluas 46 hektare.

Dari luas tersebut 80 persennya masuk wilayah Kota Cimahi dan 20 persennya masuk ke wilayah di Kabupaten Bandung Barat.

"Lahan ke dua adalah lahan Pemprov, tapi luasnya saya kurang tahu, namun lokasinya ada di Kabupaten Bandung Barat. Lahan ketiga yaitu lahan Pemkot Cimahi, menurut yang Pak Wali Kota (Ajay) sampaikan seluas 11 hektare," ucapnya.

Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengaku belum mengeluarkan rekomendasi izin untuk pembuatan lintasan offroad yang diinisiasi oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat di Gunung Pasir Panji, Kampung Adat Cireundeu, Kota Cimahi.

(Baca Juga : Mau Pakai Ban Off Road? Perhatikan Ini Sob Biar Gak Pecah Ban!)