Tanah Adat Dijadikan Trek Off Road di Cimahi, Warga Bilang Tak Pernah Ada Koordinasi

Ditta Aditya Pratama - Rabu, 10 April 2019 | 20:46 WIB

Pembangunan trek off road di Kampung Adat Cireundeu Cimahi (Ditta Aditya Pratama - )

"Sejak awal belum ada yang datang kesini, tapi saya dapat kabar pematangan tanah itu untuk dijadikan jalan atau track offroad," katanya.

Selain belum ada koordinasi dengan warga setempat, dia pun menyangkan dengan adanya pengerukan tanah tersebut karena Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kampung Adat Cireundeu bakal terus berkurang.

"Ekosistem di sini pasti terus berkurang karena untuk pematangan tanah pohon yang ada pasti ditebang," kata Abah Widi.

Tanah Gunung Pasir Panji di Kampung Adat Cireundeu yang sudah dikeruk untuk dijadikan track offroad berstatus tanah quo (pembekuan) atau tidak jelas.

(Baca Juga : Tips Bermain Off Road Ringan dengan Mobil Standar)

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Muhammad Ronny, saat ditemui di Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi, Rabu (10/4/2019).

"Saya akan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak Pemprov Jabar, termasuk soal legalitas pembuatan track offroad karena status lahannya belum jelas dan mau digunakan buat apa," katanya.

Menurutnya, dengan adanya pematangan lahan tersebut, Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Kampung Adat Cireundeu akan terus berkurang. Terlebih sebelumnya Gunung Gajah Langu yang berada disamping Gunung Pasir Panji akan dijadikan perumahan.

"Selain itu akan berdampak pada kondisi alam, seperti ke eks kawasan TPA, karena disitu sudah muncul satu mata air Ciseke yang sedang dipelihara masyarakat Cireundeu," kata Ronny.

(Baca Juga : Honda Gold Wing 2018 Dipaksa Libas Trek Off Road di Flores, Ini Ceritanya)

Jika memiliki kewenangan penuh, kata Ronny, pihaknya ingin agar lahan itu masuk kawasan hijau, yang berfungsi sebagai wilayah resapan air.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, wilayah Kampung Adat Cireundeu memiliki luas 64 hektare yang terdiri dari 60 hektare lahan pertanian dan 4 hektare lahan pemukiman yang terdiri dari 50 kepala keluarga atau 800 jiwa.

Sedangkan lahan yang sudah digunduli saat ini jumlahnya mencapai 6 hektare, digunakan Proyek Perumahan Griya Asri Cireundeu.

Tetapi jumlah lahan yang akan digunduli itu akan bertambah dengan dijadikannya lahan itu sebagai trek off road.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bukit di Kampung Adat Cireundeu Dikeruk Dijadikan Track Offroad, Warga Tak Pernah Diajak Bicara