Ini Perbedaan Spesifikasi Oli Mesin Diesel dengan Oli Mesin Bensin

Ryan Fasha - Jumat, 5 April 2019 | 08:05 WIB

oli mesin diesel (Ryan Fasha - )

Contohnya CI-4, CJ-4 sampai yang paling tinggi CK-4.

Ryan/GridOto.com
standarisari API service oli mesin diesel

(Baca Juga : Ganti Oli Mesin Toyota Avanza dan Nissan Livina, Ini Bedanya)

"Semakin tinggi standarisasi API service oli tersebut memiliki kandungan aditif yang lebih baik pula untuk pelumasan mesin sampai masa penggunaan oli," tambah David sambil tersenyum.

Oh ya, ada adalagi perbedaan standariasi oli mesin bensin maupun oli mesin diesel, yaitu ACEA ( Association des Constructeurs Europeens d’Automobiles).

Standariasi ini biasa digunakan untuk mesin mobil eropa.

Untuk ACEA A menjadi stadarisasi untuk oli mesin bensin.

Sementara itu untuk ACEA C2, C3 dipergunakan untuk mesin diesel ringan seperti mobil yang beredar di Indonesia.

Ryan/GridOto.com
ilustrasi oli mesin bensin

(Baca Juga : Jangan Sepelekan Efek Piringan Cakram Bergelombang, Bisa Fatal!)

Untuk tingkatan ACEA E4, E6, atau E7 biasa dipergunakan untuk mesin kendaraan berat seperti truk, bus, maupun alat berat lainnya.

Sementara untuk kekentalan atau SAE (Society of Automotive Engineers) untuk mesin bensin maupun mesin diesel sudah hampir sama.

"Untuk kekentalannya oli mesin bensin dan diesel hampir sama seperti 15W-40, 5W40, bahkan sampai 5W-30," sebutnya.

Nah, ada baiknya sebelum membeli oli mesin pastikan dulu spesifikasinya tepat ya sob.