Barang Tiongkok Tak Dianggap Rival Oleh Honda, Ini Alasannya

Adi Wira Bhre Anggono - Sabtu, 2 Maret 2019 | 14:10 WIB

Ilustrasi brand Wuling di pameran GIIAS 2018 (Adi Wira Bhre Anggono - )

GridOto.com - Berbeda dengan satu dekade lalu, kini pertumbuhan merek Tiongkok dapat dibilang cukup melesat di Tanah Air.

Seperti Wuling yang sukses menggoda para konsumen otomotif roda empat Tanah Air dalam waktu yang cepat.

Setidaknya dalam dua tahun ini Wuling sudah bisa mencuri porsi pasar segmen low multipurpose vehicle (LMPV).

Ditambah lagi dengan hadirnya Almaz, SUV turbo terbaru mereka yang sudah mencuri perhatian para calon konsumen dibarengi dengan harga yang menggoda.

Sepak terjang Wuling sebagai produsen mobil Tiongkok tak bisa dianggap remeh.

(Baca Juga : Inspirasi Modifikasi Daihatsu Sirion Bergaya Sporty ala Saudaranya dari Malaysia)

Walau demikian, Direktur Pemasaran dan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy, mengatakan bila mobil China bukan lah kompetitor bagi produk-produknya.

"Tidak (bukan saingan), kalau merek China mereka punya pasarnya sendiri. Tantangan besar mereka juga masih ada seperti purnajual, biaya servis, resale value, dan lainnya," ucap Jonfis kepada media di Jakarta beberapa hari lalu.

Ketika ditanya soal harga yang lebih murah dan fitur berlebih pada produk Wuling, Jonfis mengatakan bila hal tersebut tidak begitu masalah.

Menurut dia, paling penting saat membeli mobil adalah soal harga ketika akan kembali menjualnya.

(Baca Juga : Wow Banget! Demi Yamaha NMAX, Ibu Ini Rela Bawa Karung 10 Kg Berisi Koin Menuju Dealer)

"Ketika mobil bisa dibeli sekarang, kalau dijual kembali bagaimana. Di situlah nilai mobil-mobil yang 'benar', yang sudah ada dan bisa terlihat. Kecuali dia (mobil China) punya line-up yang panjang," jelas Jonfis.

Maksud dari line-up panjang, yang dimaksud Jonfis adalah mobil China harus punya produk yang berkelanjutan guna mempertahankan pasar.