Mesin Payah? Hindari Kebiasaan Jelek Ini dan Ganti Oli Pakai TOP1

Muhammad Ermiel Zulfikar - Jumat, 8 Februari 2019 | 19:01 WIB

Ilustrasi pergantian oli mobil dengan menggunakan oli TOP1 Evolution (Muhammad Ermiel Zulfikar - )


GridOto.com - Melakukan perawatan seperti melakukan servis dan mengganti oli secara rutin merupakan proses yang wajib dilakukan bagi pemilik mobil.

Namun ternyata, masih saja ditemukan pengendara mobil yang memiliki kebiasaan jelek mengenai hal tersebut.

Tentu kebiasaan jelek ini bisa berdampak pada performa mobil yang jadi tidak optimal, atau bisa dibilang payah.

Nah, berikut oli TOP1 beserta GridOto.com telah menyiapkan daftar kebiasaan jelek yang berbahaya bagi performa mobil.

1. Tidak Rutin Mengganti Oli Mobil

Ibaratnya darah dalam tubuh manusia, oli tentunya memiliki peranan penting untuk menjaga kondisi mesin.

Namun, masih ada saja yang malas atau tidak rutin melakukan pergantian oli sesuai ketentuannya.

Jika kebiasaan jelek ini terus terulang dan melebihi batas waktu dan jarak yang telah ditentukan, tentu ini akan berdampak buruk bagi komponen-komponen di dalam mesin.

Sebab oli mesin akan bekerja melebihi batas toleransinya, karena masa pakai yang melebihi batas.

Agar selalu ingat waktu pergantian oli mobil, cara mudahnya adalah dengan mencatat tanggal dan kilometer setiap ganti oli.

Kalau dirasa itu sulit, coba cara yang lebih mudah lagi yakni dengan masukan ke dalam pengingat atau alarm di gadget kamu.

2. Selalu Gonta-ganti Oli dengan Kandungan SAE yang Berbeda

Selain pergantian oli yang tidak teratur, gonta-ganti kekentalan oli mobil juga merupakan kebiasaan jelek yang membuat kinerja mesin tidak optimal.

Setiap mobil membutukan tingkat kekentalan oli dan memiliki formula yang berbeda.

Kebiasaan jelek ini kebanyakan terjadi karena kondisi yang terjepit, misal sebelumnya kamu menggunakan oli TOP1 Evolution dengan SAE 0W-20 yang sesuai dengan spek mobil kamu.

Namun karena tidak tersedia, lantas dipilihlah oli TOP1 dengan kandungan SAE lain.

Walau memiliki merek yang sama, namun oli TOP1 dengan kode SAE tersebut belum tentu sesuai dengan kebutuhan mobil kamu.

3. Memilih Oli Karena Sekadar Harga Mahal

Bukan berarti oli yang dibanderol dengan harga mahal itu menjadi jaminan bahwa oli tersebut bekerja lebih baik untuk kendaraan kamu.

Maka dari itu, sebaiknya pilihlah oli berdasarkan kebutuhan mobil dan kualitasnya.

Ketimbang hanya mengejar gengsi semata yang ujung-ujungnya membuat performa mesin jadi tidak optimal.

Oli TOP1 HP Sport Synthetic Series bisa jadi salah satu merek oli mobil dengan kualitas terbaik namun tidak membuat kantong jebol.

Harga di pasaran saat ini ada dikisaran Rp 100.000 hingga Rp 110.000 per liter.

Menariknya, kamu mendapatkan oli yang telah dianugerahi penghargaan MURI sebagai 'Ketahanan Mesin dan Oli Mobil Terlama yang Dioperasikan Non-stop'.

Pengujian ini merupakan hasil kerjasama Autobild, PT. Topindo Atlas Asia dan PT Grandauto Dinamika selaku pemegang merek mobil Land Rover di Indonesia.

Penghargaan ini berdasarkan pengujian oli TOP1 dilakukan selama 168 jam mengelilingi pulau Jawa bertajuk “168 Hours Nonstop Extreme Challenge”.

Perjalanan ditempuh selama 8 hari, dengan melintasi berbagai kondisi jalanan jelek berbatu hingga suhu dingin di pegunungan yang ada di pulau Jawa.

Kualitas oli TOP1 juga telah terbukti diberbagai ajang dan balap Internasional maupul lokal.

Bahkan oli TOP1 memiliki 5 pembalap di ajang Formula Drift hingga sukses menerjang kerasnya Dakar Rally 2018.

Penasaran? kunjungi tautan https://www.top1.co.id/produk untuk melihat informasi dan teknologi yang terdapat di dalam produk-produk oli TOP1.