Ngeri! Ini Fakta Soal Ranjau Paku yang Jarang Diketahui Pengendara

M. Adam Samudra - Kamis, 24 Januari 2019 | 19:30 WIB

Ilustrasi dorong motor injeksi akibat habis bensin. (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Kamu pernah merasakan jadi korban ranjau paku di kawasan atau jalanan Ibu Kota Jakarta? Jika pernah, sudah pasti bikin kesal ya Sob.

Kalau diperumpamakan seperti sudah jatuh tertimpa tangga, ban kempis, motor pun harus didorong sampai ketemu tukang tambal ban terdekat.

Namun perlu diketahui, agar lebih waspada ada beberapa fakta soal ranjau paku yang mungkin jarang diketahui banyak orang.

(Baca Juga : Kasatlantas Polres Jakbar Klaim Wilayahnya Bebas Ranjau Paku)

Salah satu pendiri komunitas sapu bersih (saber) ranjau paku, Siswanto memberikan faktanya.

1. Plastik hitam

Plastik hitam yang keliatan susah banget terbang perlu diwaspadai. Benda tajam bisa saja tersembunyi di dalamnya. Jadi, hindari menginjak plastik hitam atau segala jenis plastik lain, kecuali yang gampang banget terbang.

2. Kubangan air

(Baca Juga : Kisah Tim Saber Ranjau Paku, Murni Enggak Dibayar Hingga Ditodong)

Hati-hati juga saat musim hujan jangan coba-coba lewat kubangan air, di situ biasanya ada titik ranjau paku yang sengaja dibuang oleh oknum tak bertanggung jawab.

"Soalnya saat hujan pasti tidak terlihat ada paku atau tidak, enggak tahunya tiba-tiba ban sudah kempis," tutur Siswanto kepada GridOto.com di Jakarta Barat, Kamis (24/1/2019).

Jalan berlubang juga jadi area rawan. Berbagai jenis benda tajam bisa tidak terlihat jelas karena tersamarkan oleh air.

3. Kotak pembungkus

Kotak rokok, korek, kartu remi, atau jenis pembungkus lain yang berserakan juga sering dijadikan tempat bersembunyinya ranjau menurut pengalaman komunitas antipaku Sapu Bersih (Saber).

Meski sudah gepeng, benda runcingnya bisa menancap dengan mudah ke ban.

"Biasanya dia adalah para oknum tambal ban, tapi tidak semua oknum nakal. Karena semua yang nakal itu ingin mencari yang instan tapi dia tidak pernah berpikir itu membahayakan pengendara," ucapnya.

4. Tanggal muda/malam Minggu

Selain faktor di atas, hal yang menarik ternyata adalah saat tanggal muda atau menjelang malam Minggu para oknum ranjau paku akan lebih banyak membuang paku di jalanan.

"Tanggal muda itu banyak orang sudah nerima gaji. Nah, para oknum ini biasanya akan beraksi tebar paku," tutupnya.