Pengendara Motor di Pantura Sering Tidak Pakai Helm, Ini Tanggapan Polisi

Agilvi Oktora Nurradifan - Sabtu, 5 Januari 2019 | 10:45 WIB

Pemotor tidak memakai helm di jalur Pantura (Agilvi Oktora Nurradifan - )

GridOto.com - Sering sekali pengendara motor mengabaikan keselamatan berkendara dengan tidak memakai helm.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Prahoro Tri Wahyono, menanggapi fenomena pengendara motor yang tidak memakai helm di sepanjang jalan Pantura.

Terlebih di daerah simpang Jomin, Cikampek, hingga Cirebon, Jawa Barat.

Menurut Prahoro, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berkendara masih kurang.

(Baca Juga : Hindari Kejahatan di Pantura, Polisi Berlakukan Larangan Parkir Sembarangan di Kendal)

Padahal penggunaan helm merupakan perangkat keselamatan yang wajib digunakan bagi pengendara sepeda motor.

"Tetapi kami sudah memberikan pemahaman, serta tindakan. Setiap Polsek rutin menindak pemotor yang melanggar lalu lintas, termasuk yang tidak menggunakan helm," ujar Prahoro dilansir dari Kompas.com, Jumat (4/1/2019).

Selain itu menurut Prahoro, pelanggaran lainnya seperti melawan arah sering terjadi di sepanjang jalur Pantura, lantaran banyak tempat putar balik ditutup.

"Pemotor itu tidak mau putar balik yang lebih jauh sehingga memutuskan untuk melawan arah," kata dia.

(Baca Juga : Galeri Foto: Banjir Parah di Kota Semarang, Jalur Utama Pantura Sempat Tersendat)

Polisi setempat sudah melakukan tindak tegas untuk pengendara yang nakal, selain itu Dikmas Lalu Lintas juga telah mengadakan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat sekitar tentang keselamatan berkendara.

"Harapan kami, langkah-langkah seperti itu bisa menyadarkan masyarakat dan kembali menggunakan helm serta tidak melawan arah, karena itu sangat berbahaya," ucap Prahoro.

Memang jalur Pantura sering terpantau pemotor tidak memakai helm dan lawan arah, padahal banyak kendaraan melintas yang didominasi bus dan truk besar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Bicara soal Pemotor yang Mengabaikan Helm di Pantura".