Ada 4 Pembalap Debutan yang Akan Berlaga di F1 2019

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 27 November 2018 | 10:44 WIB

Line-up pembalap F1 2018 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Ada 6 pembalap yang tidak akan berlaga lagi di ajang Formula 1 mulai musim 2019.

Mereka adalah Fernando Alonso, Stoffel Vandoorne, Marcus Ericsson, Brendon Hartley, Sergey Sirotkin, dan Esteban Ocon.

Berarti akan ada 6 pembalap baru juga yang akan masuk grid F1 2019.

Ternyata tidak semuanya baru, karena ada 2 pembalap yang sudah pernah mencicipi kerasnya F1.

(BACA JUGA: Terbongkar Bagian Dalam Motor Listrik MotoE, Pantesan 100 Kg Lebih Berat dari MotoGP)

Keduanya adalah Robert Kubica dan Daniil Kvyat.

Sedangkan 4 pembalap lainnya benar-benar freshman di F1.

1. Antonio Giovinazzi

Twitter / @PierreGASLY
Antonio Giovinazzi dan Pierre Gasly saat balap GP2, keduanya akan bersaing di balap F1 tahun 2019

Tahun depan Antonio Giovinazzi jadi rekan Kimi Raikkonen di tim F1 Sauber menggantikan Marcus Ericsson.

Penunjukan runner-up balap GP2 2016 ini di Sauber, melanjutkan ikatan tim pada Ferrari sebagai pemasok mesin Sauber.

Antonio Giovinazzi adalah pembalap penguji (test driver) tim F1 Ferrari dan juga Sauber di musim 2018.

Dirinya pernah dua kali balap F1 pada 2017 bersama tim Sauber di Australia finish ke-12 dan di China tidak finish, saat menggantikan Pascal Wehrlein yang sedang cedera.

Pada 2017 itu ia juga test driver tim Haas, pernah mengikuti sesi latihan bebas pertama bersama Sauber dan Haas.

Memiliki Kimi Raikkonen yang berpengalaman dan Antonio Giovinazzi, Frederic Vasseur bertekad timnya dapat diperhitungkan tahun depan.

Selain itu, Antonio Giovinazzi adalah pembalap yang kariernya dibantu oleh orang Indonesia, Ricardo Gelael, ayah dari pembalap F2, Sean Gelael.

(BACA JUGA: Bos Tim Mercedes F1 Takut Mental Valtteri Bottas Rusak)

2. George Russell

fiaformula2.com
George Russell

George Russel pembalap muda binaan Mercedes yang jadi juara Formula 2 2018 bersama ART Grand Prix.

George Russell akan bergabung dengan tim Williams F1, jadi rekan Robert Kubica musim depan. 

Naiknya Russell ke ajang Formula 1 ini jadi bukti nyata Mercedes tidak ingin menyia-nyiakan bakat pembalap mudanya.

Faktor pengaruh Mercedes sebagai pemasok mesin Williams juga jadi faktor utama kesepakatan ini.

Russell sebelumnya sempat khawatir tidak punya tempat di F1.

Itu karena sedikitnya kursi yang kosong untuk jadi pembalap.

Masuknya Russell sebagai pengganti Lance Stroll yang hampir juga dipastikan pindah ke tim Force India.

(BACA JUGA: Tutup Karir Bersama Ferrari dengan Mimpi Buruk, Begini Perasaan Kimi Raikkonen)

3. Lando Norris

fiaformula2.com
Lando Norris

McLaren menunjuk Lando Norris untuk menemani Carlos Sainz di F1 2019.

Lando Norris, 18 tahun, adalah test driver dan pembalap cadangan tim F1 McLaren di musim 2018.

Norris musim ini berkompetisi di F2, dan jadi runner-up di belakang George Russell.

Lando Norris sudah tidak asing dengan McLaren atau mesin F1.

Ia telah menjadi bagian dari McLaren Young Driver Programe sejak awal 2017.

Sejak itu, Lando Norris secara teratur melakukan simulasi balapan untuk tim McLaren.

Juga berpartisipasi dalam tes F1 2018.

4. Alexander Albon

Twitter / @F1
Pembalap Thailand Alexander Albon

Senin (26/11/2018), pembalap Thailand Alexander Albon resmi bergabung ke tim Toro Rosso untuk musim balap F1 2019.

(BACA JUGA: Usai Keluar, Scott Redding Ungkap Lingkungan Tidak Menyenangkan MotoGP)

Alexander Albon tahun ini berkompetisi di F2, menduduki peringkat tiga klasemen akhir di bawah sang juara George Russell dan Lando Norris.

Pembalap Thailand Alexander Albon (22 tahun) yang berdarah Inggris akan jadi rekan setim Daniil Kvyat.

Alexander Albon sendiri telah menjadi bagian dari program junior Red Bull sejak 2012, ketika ia pertama kali memulai balapan di open-wheel.

Dia adalah rekan satu tim Charles Leclerc di 2016 selama musim GP3, finis runner-up di bawah pembalap Monako ini di kejuaraan tahun itu.

Charles Leclerc yang juara F2 2017, naik ke balap F1 bersama tim Sauber di 2018.

Sebenarnya Alexander Albon sudah ditandatangani di Nissan untuk balap Formula E di musim depan.

Tetapi ia memutuskan hubungan itu dari awal karena ingin mengejar Formula 1.