Tindakan tersebut dilakukan agar para pengendara motor tidak menggunakannya kembali.
"Setelah dikembalikan ke standar, kami akan mempersilahkan pengendara motor merusak barang-barang itu. Hal ini di lakukan agar tidak ada kata penyelewengan terhadap petugas dan barang barang hasil sitaan akan dimusnahkan di akhir tahun". Jelasnya.
Motor-motor tersebut merupakan hasil razia yang di lakukan petugas selama Operasi Zebra 2018 yang berjalan 12 hari.
Menurut Safiq, pengendara motor yang paling banyak terjaring adalah para pelajar.
"Tahun ini ada peningkatan 20 persen pelajar yang terjaring razia. Di sisi lain kendaraan tidak berstandar SNI yang berhasil kami amankan juga mengalami peningkatan 20 persen atau berjumlah puluhan," tutur Safiq.