Blits Semula Ditargetkan Berlaga di Reli Dakar 2019, Kenapa Jadi 'Molor'?

Naufal Shafly - Jumat, 9 November 2018 | 18:20 WIB

Mobil listrik Blits (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Tim Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) bekerja sama dengan Universitas Budi Luhur menciptakan mobil listrik bernama Blits.

Saat tahap awal diciptakan, mobil listrik ini ditargetkan berlaga di kompetisi Reli Dakar 2019.

Tetapi, saat ini tim Blits mengoreksi target mereka untuk bisa berlaga di Reli Dakar 2021.

Lantas, apa yang membuat tim Blits mengundur target mereka? Project Leader mobil listrik Blits, Yoga Uta Nugraha, menjelaskan alasannya.

(BACA JUGA: Lihat Yuk Spesifikasi Mobil Listrik Blits Buatan Indonesia)

Menurut Uta, hal tersebut dikarenakan tim Blits masih fokus menguji kendaraan tersebut untuk mengelilingi Indonesia.

"Akhirnya kita (ingin) pastikan dulu bahwa drive train, controller, ECU, dan baterai pack-nya itu aman," ujar Uta di Jakarta (9/11/2018).

"Setelah kita punya sistem yang aman, nanti baru kita kembangkan sistem chassis mobil yang benar-benar rigid dan dinamis," sambungnya.

Ia menjelaskan, saat ini yang masih menjadi fokus dari timnya adalah di bagian motor penggeraknya.

(BACA JUGA: Keliling Nusantara, Mobil Listrik Garapan ITS Tiba di Jakarta)

"Jadi memang yang kita kunci nanti sistem Drive Train sama sistem elektrikalnya. Saat nanti ada orang yang memang jago bikin sasis dan kaki-kakinya, ya monggo aja, malah kita-kita suka," kata Uta.

Senada dengan Uta, Dosen pembimbing dan ketua tim mobil listrik BLITS, Muhammad Nur Yuniarto menyenbut masih banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum mobil ini mampu berlaga di Reli Dakar 2021.

"Meski target kami ubah, yang penting hasilnya mobil ini bisa bertahan dalam ekspedisi kali ini. Nanti begitu selesai, hasil ekpedisi ini juga akan kita lihat untuk arah pengembangan selanjutnya, peningkatan apa yang diperlukan dan lain-lain," ucap Nur.