Tips Bikin SUV dan Jip Buat Off-Road

Radityo Herdianto - Senin, 15 Oktober 2018 | 10:28 WIB

Suzuki Jimny SJ410 1983 Kisah Sang Red Dozer (Radityo Herdianto - )

Jika ingin lebih, lakukan upgrade bila Anda merasa ada keluhan atau kekurangan saat melewati medan off-road yang mulai meningkat intensitas kesulitannya.

Momot/GridOto
Berkendara off-road dadakan di Jonggol, Jawa Barat

(BACA JUGA: Ini 3 Jenis Strap buat Off-Road, Fungsinya Beda-Beda)

Misalkan saat menanjak ban mengalami gejala spin, jangan langsung mendiagnosa bahwa ternyata harus ganti penggerak menjadi 4x4.

Bisa saja karena penggunaan ban aspal standar yang harus diganti dengan ban off-road atau Mud-Terrain.

Untuk lebih mendukung, bisa juga memodifikasi bagian kaki-kaki yang ditinggikan dengan mengubah menjadi spring on axle.

Jika sudah ganti ban serta penggantian kaki-kaki namun mobil mengalami kesulitan melewati tanjakan di kontur jalan seperti tanah atau bebatuan licin, Anda bisa memasang transfer case untuk menjadikan mobil penggerak empat roda atau 4x4.

Setelah mengubah mobil menjadi 4x4, ternyata Anda tetap mengalami gejala slip pada salah satu bagian ban.

(BACA JUGA: Begini Cara Merawat Winch di mobil Off-Road)

Berarti masalah ada di drivetrain, Anda bisa pasang limited slip differential (LSD) untuk mencegah ban bergerak pada satu bagian saja dan kehilangan traksi berlebih.

Bisa saja mobil melaju terlalu cepat sehingga menyebabkan spin berlebih dan kehilangan traksi di putaran tinggi, yang bisa berbahaya bila melewati jalan berbatu dengan kecepatan tinggi.

"Berarti mulai masuk ke bagian transmisi untuk mengubah final gear dan rasio gigi rapat, sehingga mobil pada rpm tinggi bisa melaju dengan pelan merangkak namun rasio gigi tidak loss," jelas Dennis.

Masih dirasa kurang juga?

Baru Anda bisa mulai pasang winch dengan kapasitas aki yang besar untuk membantu laju mobil di medan yang sulit dilewati.

"Winch merupakan penyelesaian segala masalah kalau lagi main off-road," tawa Dennis.