Batal Rilis September, Peluncuran Motor Listrik Gesits Masih Tanda Tanya

Dio Dananjaya - Rabu, 3 Oktober 2018 | 21:20 WIB

Gesits rencananya akan diproduksi 50.000 unit per tahunnya. (Dio Dananjaya - )

GridOto.com - Sepeda motor listrik Gesits sempat diisukan bakal meluncur pada September 2018.

Hal ini bisa dilihat dari postingan akun instagram @gesitsmotor yang menampakkan sesosok motor misterius pada bulan lalu.

Dari penampakannya, motor tersebut memang terlihat berbeda dengan model prototype dari Gesits yang sudah diperkenalkan sejak beberapa tahun terakhir.

Dalam caption-nya, akun itu menuliskan deskripsi: "Selamat pagi gesits mania... selamat berakhir pekan sekaligus juga mengawali hari di bulan september 2018.

(BACA JUGA: Potret Penjarahan Ban Motor dan Spare Part Pascagempa dan Tsunami di Palu)

"Di bulan september ini ada yang tau gak, management Gesits punya agenda apa hayoo...?"

Sayangnya hingga bulan Oktober 2018 ini, PT Gesits Technologies Indonesia tak kunjung memberikan kabar baik.

Menanggapi hal ini, Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian RI, berujar jika produksi Gesits diserahkan sepenuhnya pada produsen motor listrik tersebut.

"Ya balik lagi, itu kan tergantung dari korporat masing-masing," katanya saat berbincang dengan wartawan di Jakarta (3/10/2018). 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Selamat pagi gesits mania... selamat berakhir pekan sekaligus juga mengawali hari di bulan september 2018. Di bulan september ini ada yang tau gak, management Gesits punya agenda apa hayoo...? ????????????⚡ #gesits #its #garansindo #wikon #pindad #berdikari #motornasional #buatanindonesia #saatnyaberdikari #gesitsmilikbangsa #karyaanakbangsa #cintaprodukindonesia

Sebuah kiriman dibagikan oleh gesits motor (@gesitsmotor) pada

(BACA JUGA: Ekspor Meningkat, Produsen Otomotif Siap Gempur Pasar Global dengan Produk Made in Indonesia)

Airlangga menambahkan, Kementerian Perindustrian hanya mendorong produsen lokal untuk bisa bersaing dengan produk yang sudah ada di pasaran.

"Kalau korporasi kan masing-masing, apakah diproduksi di pabrik A atau pabrik B atau pabrik C, silakan saja. Kami tidak mencampuri aktifitas korporasi," terangnya.

Kita tunggu saja.