Ini Dia Strategi Supaya Ojek Online Enggak Mangkal dan Bikin Macet

M. Adam Samudra - Selasa, 11 September 2018 | 10:18 WIB

Ilustrasi. Penindakan driver ojek online yang ngetem dan berhenti sembarangan (M. Adam Samudra - )

GridOto.com -Transportasi massa berbasis online memang banyak membantu aktivitas masyarakat. 

Selain mudah, pengguna jasa ojek online (Ojol) ini juga bebas menentukan titik penjemputan.

Karenanya, di lapangan seperti di Jakarta dan Kota besar lainnya sering dijumpai pengemudi transportasi online, baik mobil maupun motor, berhenti sembarangan dan menimbulkan kemacetan.

Hal itu rupanya banyak membuat masyarakat mengeluh lantaran Ojol kerap bikin macet.

(BACA JUGA: Donald Trump Kembali Berulah, Produsen Mobil Semakin Dibuat Pusing)

Menanggapi hal ini, Pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno mengatakan seharusnya Pemerintah Daerah bisa lebih tegas.

"Pemda harus sungguh- sungguh tegas, jika daerah terlarang masih tetap (ojol) membandel, sebaiknya minta bantuan aplikator tutup jaringannya untuk beberapa hari," ujar Djoko kepada GridOto.com di Jakarta, Selasa (11/9/2018).

"Namun jika aplikator masih membandel juga, lebih baik tutup usahanya," tegasnya.

Menurut dia, seharusnya Pemerintah bisa menyediakan angkutan umum yang lebih murah dan terjangkau.

(BACA JUGA: Kejanggalan Kecelakaan Bus di Sukabumi, Kendali Bus Dipegang Sopir atau Kernet?)

"Saat ini Pemerintah masih lamban untuk sediakan angkutan umum murah dan nyaman dekati kawasan pemukiman dan perumahan," bebernya.

Kala itu, ojek online seolah menjadi primadona baru, aksi pindah pekerjaan demi penghasilan yang menjanjikan menyilaukan mata banyak orang.

Namun, semua khayalan tentang pekerjaan yang menjanjikan kesejahteraan perlahan makin sirna,

"Profesi driver ojol tidak menyehatkan,
bahkan tidak bisa beri harapan masa depan karena tergantung pada aplikator," tuturnya.