Benarkah Anggapan Sering Lintasi Kemacetan Umur Oli Jadi Pendek?

Rizky Septian - Sabtu, 11 Agustus 2018 | 16:01 WIB

Ilustrasi kemacetan di Jakarta (Rizky Septian - )

GridOto.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) meluncurkan dua produk oli terbarunya, DGO (Daihatsu Genuine Oil) 5W-30 dan DGO 10W-40, Sabtu (11/8/2018).

Bekerja sama dengan Pertamina, DGO telah diuji dan diklaim dapat melindungi berbagai kondisi mesin hingga jarak tempuh 10.000 Km.

“DGO sangat mendukung kinerja mesin bagi kendaraan yang sering dipakai untuk kecepatan tinggi, stop and go ataupun lalu lintas padat hingga menempuh jarak 10.000 kilometer,” bilang Ahmad Syaufi, Service Parts Division Head PT ADM.

Rizky
Ahmad Syaufi, Service Parts Division Head PT ADM saat diwawancarai wartawan

Anggapan umur oli menjadi lebih pendek jika digunakan oleh kendaraan yang sering melintas di kemacetan pun ditepis Syaufi.

(BACA JUGA: Video Pembalap Moto2 Berselancar di Atas Motor Saat Sesi FP2 MotoGP Austria)

“Tidak perlu terpengaruh dengan anggapan seperti itu. Sebab, hitungan 10.000 kilometer  itu dibuat setelah mempertimbangkan beberapa hal, termasuk kemacetan,” ujar Syaufi.

“Dalam kondisi paling ekstrem sekalipun, tetap bisa tahan hingga 10.000 kilometer,” tegasnya.

Namun, lanjut Syaufi, berbeda halnya jika oli digunakan oleh mobil yang jarang dikendarai.

“Kalau mobil jarang dipakai, patokan penggantian olinya adalah waktu, yakni maksimum 6 bulan,” terangnya.

(BACA JUGA: Masih Dalam Kontrak Ducati, Jorge Lorenzo Dapat Izin Naiki RC213V?)

“Sebab jika jarang dipakai, akan ada deposit atau endapannya. Selain itu, oli juga terkontaminasi dengan udara, sehingga ada kandungan air di oli yang dalam jumlah tertentu akan merusak mesin,” pungkasnya.