Skenario Mengerikan Setelah Jorge Lorenzo Bergabung di Kubu tim MotoGP Repsol Honda Musim Depan

Niko Fiandri - Selasa, 31 Juli 2018 | 16:28 WIB

Jorge Lorenzo sempat memimpin 14 lap dari 26 lap di MotoGP Belanda, sebelum akhirnya disusul Marc Ma (Niko Fiandri - )


GridOto.com - Pertarungan sebenarnya MotoGP tahun bisa jadi dua pembalap setim.

Pembalap MotoGP setim itu Marc Marquez dan Jorge Lorenzo untuk MotoGP 2019-2020.

Ada skenario yang bisa berujung ngeri di kubu Repsol Honda saat Jorge Lorenzo balap menggunakan Honda RC213V.

"Pasti akan terjadi pertarungan yang panas. Jorge Lorenzo akan berusaha mengalahkan Marc Marquez. Jorge Lorenzo akan kasih bukti kalau dia bisa juara dunia dengan Honda," bilang Alberto Puig, Direktur Prinsiple Repsol Honda kepada Marca.com.

(BACA JUGA: Unik Banget, Performa Motor Seperti Ini yang Diinginkan Valentino Rossi!)

Jorge Lorenzo Juara Dunia MotoGP tiga kali bersama Yamaha.

Tahun 2010 jadi musim pertama Jorge Lorenzo Juara Dunia MotoGP.

Pastinya Marc Marquez enggak mau dikalahkan Jorge Lorenzo.

"Pertarungan memanas sesama pembalap setim hal yang wajar. Biar saja. Kami akan biarkan itu terjadi," kata Alberto Puig yang pernah membina Dani Pedrosa sejak GP125 sampai MotoGP.

Kalau pertarungan itu terjadi, bisa kebayang bagaimana panasnya kubu Repsol Honda tahun depan.

Jorge Lorenzo pernah mengalaminya saat masih di Yamaha.

Valentino Rossi harus berhadapan dengan Lorenzo yang jadi rekan setim.

Puncaknya perseteruan di MotoGP 2015 setelah MotoGP Malaysia.

Jorge Lorenzo memberikan kode jempolnya ditunjuk ke bawah saat Valentino Rossi naik podium MotoGP Malaysia.

Jorge Lorenzo menyesali perbuatannya itu saat masuk seri terakhir MotoGP Valencia 2015.