JPO di Ruas Pondok Indah Dibongkar Besok, Siap-siap Ada Penyempitan Jalan

M. Adam Samudra - Jumat, 20 Juli 2018 | 16:21 WIB

Kondisi JPO KM 34 arah Pondok Indah Tol JORR (M. Adam Samudra - )

GridOto.com- Sebuah truk muatan lebih menabrak Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di JORR, tepatnya daerah Ceger km 34+040 arah Pondok Indah, 28 Juni 2018 lalu.

Akibat kejadian tersebut, JPO mengalami kerusakan cukup parah.

Untuk hindari kejadian yang tak diinginkan, PT Jalantol Lingkar Jakarta selaku pengelola Jalan Tol JORR melakukan pembongkaran JPO.

Pembongkaran ini akan dijadwalkan pada Sabtu dan Minggu (21-22 Juli 2018) saat window time yaitu antara pukul 21.00 hingga 05.00 WIB.

(BACA JUGA: Jorge Lorenzo Curiga dengan Marc Marquez yang Memakai Ban Belakang Soft di MotoGP Jerman)

Untuk itu, pihaknya telah mempersiapkan pengaturan selama pembongkaran JPO agar tidak menghambat kelancaran lalu lintas di bawahnya.

"JPO yang dibongkar akan terbagi menjadi empat segmen," ujar Puji Astuti Kasubag Humas dan Bina Lingkungan PT JLJ melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (20/7/2018)

"Secara berurutan, akan dilakukan pemotongan dan pelepasan satu per satu," ujarnya menambahkan.

Menurutnya, pengangkatan bagian potongan JPO dilakukan dengan bantuan alat berat yang ditempatkan pada satu lajur.

(BACA JUGA: Persis Permintaan Valentino Rossi, Terungkap Kenapa Marc Marquez Bannya Lebih Awet di MotoGP Jerman)

"Sehingga diperkirakan akan ada penyempitan pada rentang waktu pembongkaran yang telah ditentukan," paparnya.

Pasalnya, pengangkatan potongan setiap segmen diperkirakan membutuhkan waktu selama kurang lebih 30 menit.

Untuk mengantisipasi hal ini, petugas memasang rambu, dan arahkan pengguna jalan tol yang mengarah ke Pondok Indah untuk keluar tol di ramp exit Bambu Apus 1.

Untuk itu, akan membagikan sejenis kartu sebagai tiket pengganti untuk masuk kembali di Gerbang Tol (GT) berikutnya, yakni GT Bambu Apus 2 tanpa dipungut biaya.

"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para pengguna Jalan Tol JORR maupun warga yang biasanya menggunakan JPO," tutupnya.