Lima Modus Pencurian yang Wajib Kamu Waspadai Sebagai Pemilik Mobil

Vincensia Enggar Larasati - Rabu, 4 Juli 2018 | 21:05 WIB

Ilustrasi Pencurian Mobil (Vincensia Enggar Larasati - )

GridOto.com - Modus kejahatan di jalan tidak pernah ada hentinya.

Bisa dikatakan hampir setiap hari, pasti ada saja pemberitaan di media massa.

Bahkan tindak kejahatannya juga bermacam-macam, salah satunya adalah kasus terbaru jambret bermotor yang menewaskan penumpang ojek online.

Tidak hanya motor, kendaraan roda empat juga jadi incaran pelaku kejahatan.

(BACA JUGA: Tragis! Nekat Terobos Palang Kereta Api, Dua Pemotor Meregang Nyawa)

Nyatanya, beragam modus diciptakan untuk menjerat kita saat sedang mengendarai mobil di jalan raya.

Kali ini GridOto.com merangkum dari pemberitaan yang pernah dipublikasikan, yakni beberapa modus yang cukup sering digunakan para pelaku tindak kejahatan.

Simak baik-baik ya sob, jangan sampai ada yang kelewatan.

Berikut ini 5 modus pencurian yang dirangkum GridOto.com dari berbagai sumber;

(BACA JUGA: Belum Banyak yang Tahu, Perhiasan Ini Bisa Jadi Bahan Kabel Kelistrikan Motor)

1. Pecah Kaca

Modus Pecah Kaca

Modus ini sedang marak terjadi.

Mobil yang ditinggalkan pemiliknya atau terparkir menjadi incaran pelaku.

Jelas para penjahat akan memecahkan kaca untuk mengambil barang berharga yang memang tertinggal di dalam mobil.

Sebenarnya modus seperti ini tidak akan terjadi kalau tak ada kesempatannya.

Artinya kita diimbau tidak meninggalkan barang berharga di dalam mobil.

(BACA JUGA: Pengamat MotoGP: GP Belanda, Balapan Luar Biasa, Marc Marquez Menggila)

Entah handphone, laptop, perhiasan atau bahkan uang dalam jumlah banyak.

2. Menabrakan Diri

Facebook/Don Simoun Ibarra
Ilustrasi sengaja menabrakan diri ke mobil

Modus ini juga terjadi dengan memanfaatkan mekanisme pengalihan perhatian.

Modusnya bisa dibilang cukup simpel. Si pelaku bakal pura-pura menabrakkan diri atau kendaraan mereka ke mobil yang kita gunakan.

Mereka mengincar jalan sepi dan kendaraan roda empat yang berjalan pelan.

Setelah itu, mereka mengejar korban untuk dimintai uang, pemerasan.

(BACA JUGA: Bocor Nih , Pesaing Honda CBR250RR dari Yamaha Bakal Hadir Tahun Depan)

Biasanya, para pelaku akan beraksi lebih dari satu orang. Usahakan saat kita hendak berhenti dan untuk menemui si 'korban' tabrakan cari tempat yang ramai.

Selain itu, saat kita memutuskan untuk keluar dari mobil, kunci terlebih dahulu mobil dan simpan barang berharga di tempat yang aman.

Terakhir, bisa juga mencatat nomor kendaraan yang menabrak.

3. Pentil Ban Diganjal dengan Batu Krikil

Istimewa
Ilustrasi pentil ban diganjal dengan batu krikil

pelaku diduga memasukkan batu kerikil kecil ke dalam tutup pentil ban.

Batu kerikil ini akan menekan logam kecil yang ada di pentil ban sehingga angin terus keluar.

Dan akhirnya ban pun kehabisan tekanan udara alias menjadi kempes.

(BACA JUGA: Pasca-Insiden Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi, Instagram Dovi Ramai)

Ketika tekanan ban kempes, mobil pun tidak bisa dikendarai dengan baik.

Ketika pengemudi keluar untuk mengecek kondisi ban, di sinilah kesempatan para pelaku untuk beraksi.

Dan pastinya para pelaku akan memanfaatkan kelengahan dari pengemudi.

4. Pelaku Mengaku Petugas Intel

Wartakotalive.com
Barang bukti perampasan mobil Grand Max oleh pelaku yang mengaku intel

Modus kejahatan ini dibilang cukup baru dan berani Sob.

Demi mendapatkan mobil buruannya, pelaku sampai mengaku sebagai petugas intel.

Kisah ini dialami Didik Febrianto, di sekitar Terminal Kalideres, Kalideres, Jakarta Barat.

(BACA JUGA: Buka Dealer Baru, Piaggio Optimis dengan Potensi Pasar di Jakarta Timur)

Kejadian perampasan kendaraan itu terjadi pada Selasa (20/3/2018) sekitar 00:30 WIB.

Awal ceritanya, pelaku mengaku kehabisan ongkos serta ingin menumpang.

Didik menyanggupi serta bersedia mengantar keduanya ke wilayah Penjaringan.

Niat baik Didik pupus saat Roy dan Legito mengeluarkan pisau, yang langsung diarahkan ke leher Didik.

Didik hanya bisa diam dan menyanggupi kemauan kedua pria tersebut untuk merampas kendaraan yang dikemudikan Didik.

Semakin ingin meyakinkan korban, pelaku kemudian mengaku sebagai intel.

Wah, hati-hati kena tipu ya Sob.

(BACA JUGA: Cara Ganti Ban Kempis Di Pinggir Jalan Yang Aman Dan Benar)

5. Tebar Paku

Kompas.com
Ilustrasi ranjau paku

Bisa dibilang modus ini jadi salah satu modus lama yang digemari para pelaku tindak kriminal.

Modus ini dianggap jadi salah satu modus yang paling aman buat para penjahat.

Maklum, mereka hanya perlu meninggalkan paku di beberapa ruas jalan yang dianggap sepi dan nggak harus berhadapan langsung dengan si calon korban.

Biasanya, dalam kondisi ini akan ada orang yang berteriak atau 'pura-pura' memberi tahu bahwa ban kita kempes gara-gara terkena ranjau paku yang memang sudah disiapkan.

Wah, kalau sudah kejadian seperti itu jangan langsung percaya dengan memberhentikan kendaraan kita.

(BACA JUGA: Hanya 20 Menit Saja, Cek Lengkap Kondisi Mobil Anda)

Soalnya, di saat itu bisa saja pelaku muncul dengan beberapa komplotannya untuk menggasak barang berharga yang kita bawa.

Untuk menanggulanginya, usahakan untuk mencari tempat yang ramai dan terang sebelum memutuskan untuk memeriksa kondisi ban.

Hmm jadi enggak masalah kalau ban mobil jadi rusak, asal kita nggak jadi korban tindak kejatahan tersebut.

Nah, jadi perhatian bersama ya sob. Jangan sampai kita jadi korban berikutnya...