Perempuan di Arab Bahagia Sampai Menangis Akhirnya Diperbolehkan Mengendarai Mobil

Agilvi Oktora Nurradifan - Senin, 25 Juni 2018 | 13:16 WIB

Perempuan di Arab Saudi diperbolehkan mengendarai mobil (Agilvi Oktora Nurradifan - )

Tribunnews
Perempuan di Riyadh sangat bahagia bisa keliling kota mengendarai mobil

(BACA JUGA: Video: Gara-gara Berhenti di Zebra Cross, Bajaj Pasrah Dipukul Mundur Sama Para Pejalan Kaki)

Postingan wanita Arab Saudi mengemudi kendaraan memenuhi laman media sosial.

Mereka mengunggah aktivitas seperti mengantar anak sekolah, ke kantor, menyinggahi kedai kopi, maupun membeli es krim.

"Kepercayaan diri, kebanggaan diri diungkapkan para wanita untu pertama kalinya diperbolehkan mengemudi tanpa takut ditangkap, membuat saya meneteskan air mata," ungkap aktivis Hala al-Dosari.

"Saya bahagia dan lega, kini wanita lebih bebas daripada ibu mereka," sambung dia.

Keputusan pencabutan larangan ini berupaya meningkatkan perekonomian Arab Saudi agar tak hanya mengandalkan sumber minyak.

(BACA JUGA: Fortunernya Udah Ganteng, Cuma Gara-Gara Dijejerin Hilux Off-Road, Jadi Kebanting)

Langkah ini menandai lapangan pekerjaan untuk perempuan dapat meningkat.

Menurut Bloomberg, pada tahun 2030 nilai perekonomian di Arab Saudi dapat mencapai $90 miliar.

Sementara itu, sekitar 120.000 wanita Saudi telah mendaftakan diri untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM), selama ini para wanita menggunakan SIM asing.

Para wanita dapat menukar SIM asing mereka dengan menjalani tes praktek mengemudi.

Data dari sebuah perusahaan konsultan Pricewaterhouse memperkirakan, ada sekitar 3 juta wanita Saudi akan menerima SIM dan pada 2020 mereka menjadi pengemudi aktif.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diperbolehkan Mengemudikan Mobil, Perempuan di Arab Saudi Ada yang Bahagia Hingga Menangis.