Sopir Uber Tolak Penumpang Karena Kursi Roda, Udah Gitu Masih Suruh Bayar

Ignatius Ferdian - Sabtu, 23 Juni 2018 | 15:10 WIB

Aplikasi uber (Ignatius Ferdian - )

GridOto.com - Seorang wanita yang berasal dari Virginia Utara, Amerika Serikat mengalami hal yang dianggapnya tidak menyenangkan.

Kelley Simoneaux mengatakan kejadian ini terjadi pada Rabu (20/6/2018) malam, saat meninggalkan sebuah restoran di Ritz Carlton, jalan Arlington, Pentagon City, Amerika.

Menurut Simoneaux, pengemudi berhenti di dalam minivan lalu membuka pintu depan, namun tetap berada di dalam mobil tersebut dan tidak mau keluar.

Saat sopir tidak keluar, orang lain yang berada di restoran menawarkan untuk membantunya dengan kursi roda.

(BACA JUGA: Ngakak Online! Aksi Kocak Polisi Atur Arus Mudik, dari Dangdutan Sampai Beri Imbauan Pakai Megafon)

Dirinya mengatakan," Ini mudah. ​​Kursi roda saya ringan, bisa dibongkar sangat kompak."

"Ketika dia mendorongnya, pria, pengemudi yang belum keluar dari mobil pada saat itu menatap saya atau menunjuk bahkan tidak mengakui saya, berbalik, keluar dari mobil dan berkata, 'Tidak, tidak, berhenti! Kamu tidak bisa meletakkan kursi roda Anda di sana, saya tidak punya ruang untuk itu'," tambahnya.

Pada saat itu Simoneaux mengatakan bahwa dia menjelaskan kepada pengemudi bahwa kursi itu bisa dipecah dengan mudah dan tidak lebih besar dari ukuran bagasi.

Tetapi pengemudi tetap bersikeras bahwa tidak ada ruang untuk itu.

(BACA JUGA: Cara Pakai Fitur 'SOS' di Grab, Kayak Di Film Batman Nih)

"Äpakah Anda mengatakan bahwa Anda tidak memberi saya tumpangan karena kursi saya?" tanya Simoneaux.

Dan sopir berkata, "Saya tidak memiliki ruang. Saya tidak memiliki ruang di kendaraan ini untuk kursi roda Anda."

Setelah itu dia memanggil Uber lain dan membawanya pulang tanpa insiden.

Dirinya juga mendapat pemberitahuan bahwa pengemudi pertamanya telah mengenakan biaya kepadanya.

(BACA JUGA: Harus Lebih Waspada, Ada Modus Baru Jambret Nyamar Pakai Jaket Ojol!)

"Jadi saya dikenakan biaya $ 6,80 atau sekitar Rp 90 ribu untuk perjalanan yang dia tolak," katanya.

Bahkan di akun Facebook, dirinya juga menceritakan hal yang telah terjadi kepadanya.

Dia mengatakan ingin berdiskusi dengan Executive Officer of Diversity and Inclusion tentang masalah ini.

Setelah kejadian itu, Uber ternyata juga telah mengembalikan uang sebesar Rp 90 ribu kepada Simoenaux.

“Pedoman Komunitas kami melarang segala jenis diskriminasi dalam melayani penumpang penyandang cacat," kata Uber, melalui pernyataan ke News4.

"Kami telah melakukan kontak dengan pengendara dan terus menyelidiki masalah ini," tambahnya.

Menurut kalian gimana nih, apakah ada yang pernah mengalami diskriminasi yang berhubungan tentang jasa angkutan online?