Sejarah Jalan Tol Jagorawi, Pernah Dianggap Mengganggu dan Tiru Pajak Kuno Kolonial

Iday - Jumat, 25 Mei 2018 | 18:32 WIB

Jalan tol pertama di Indonesia, tol Jagorawi di awal pembuatannya menelan biaya Rp 400 ribu/kilometer, mahal untuk Indonesia saat itu (Iday - )

GridOto.com - Dari 30 proyek strategis nasional yang diselesaikan pada 2016-2017, empat di antaranya pembangunan proyek jalan tol.

Pembangunan jalan tol juga menjadi perhatian pemerintah menjelang mudik Lebaran 2018.

Jika merunut ke belakang, seperti apa sejarah pembangunan jalan tol di Indonesia?

Wacana pembangunan jalan tol muncul 1955 Wacana pembangunan jalan tol digulirkan pertama kali pada 1955 oleh Wali Kota Jakarta (sekarang Gubernur) saat itu, Raden Sudiro.

(BACA JUGA: Apes! Motor Masih Baru Dibawa Pulang Kerja Dini Hari Digondol Begal, Begini Kisah Pilu Wanita Ini...)

Raden Sudiro menjabat Wali Kota Jakarta pada 1953-1960.

Saat itu, ia mengusulkan adanya jalan berbayar.

Tujuannya, agar pemerintah daerah Kotapraja Jakarta mendapatkan dana tambahan untuk pembangunan.

Akhirnya, pada 1955, Sudiro bersama Badan Pemerintah Harian Kotapraja Jakarta mengusulkan pembangunan jalan tol ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara (DPRDS).

Usulan Sudiro ditolak oleh DPRDS.

Alasannya, jalan tol akan menghambat dan mengganggu lalu lintas.