Menteri Pariwisata: Citra Indonesia Bergantung pada Pengemudi Taksi, Kok Bisa?

Naufal Shafly - Rabu, 16 Mei 2018 | 20:30 WIB

Arief Yahya, Menteri Pariwisata Indonesia memberi pelatihan terhadap 100 driver Blue Bird (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengadakan kerjasama dengan perusahaan taksi Nasional, Blue Bird.

Dalam kerjasama tersebut, Blue Bird akan menjadi servis ambassador dalam melayani dan memberikan informasi kepada wisatawan terkait wisata di Indonesia.

Sebagai bagian dalam kerjasama tersebut, tim Kemenpar memberi pelatihan kepada 100 pengemudi Blue Bird mengenai cara mempromosikan destinasi wisata di Indonesia.

Materi pelatihan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya.

(BACA JUGA: Ini 3 Jagoan Modif Interior MBtech Kota Gudeg, Detailnya Bisa Banget Dicontoh

Dalam kegiatan tersebut, Arief menyebut, impresi turis asing terhadap Indonesia bergantung pada sikap pengemudi taksi.

"Kalau pengemudi taksi tidak ramah, berarti (citra) Indonesia tidak ramah, kalau supir taksi sopan berarti (citra) Indonesia sopan, kalau supir taksi jujur berarti (citra) Indonesia jujur," kata Arief di Kemang, Jakarta Selatan.

Lebih jauh, Arief ingin layanan Blue Bird bisa seperti layanan Black Cab di London yang menjadi layanan terpercaya sekaligus partner pemerintah dalam urusan pariwisata.

"Kalau mau dianalogikan itu bisa dengan black cab (taksi di London). Bisa dikatakan bahwa Black Cab itu official partnernya pemerintah, sehingga wisatawan itu bisa merasa aman, nyaman kalau naik Black Cab,” tutup Arief.