Begini Kata Seat Maker Soal Cara Membedakan Kulit Asli dan Sintetis

Ivan Casagrande Momot - Jumat, 11 Mei 2018 | 16:52 WIB

ilustrasi jok retrim bahan kulit sintetis MBtech Carrera (Ivan Casagrande Momot - )

GridOto.com - Pilihan bahan upgrade interior mobil memang beragam, mulai dari kulit asli, sintetis hingga bahan fabric.

Yang populer belakangan ini ialah kulit asli dan sintetis. Namun sangat disayangkan, dengan kepopulerannya itu banyak disalahgunakan dengan memalsukannya.

"Mungkin memang ada ya beberapa yang masih melakukan praktek pemalsuan bahan interior mobil. Bilangnya kulit asli padahal kulit sintetis. Alasannya demi keuntungan lebih besar tentunya" ujar Edi, owner Vertue Concept, salah satu seat maker berpengalaman saat dihubungi GridOto.com.

Untuk di pasaran memang banyak yang menyalahgunakan. Tapi tenang karena kali ini akan dijelaskan cara membedakan kulit asli dengan kulit sintetis.

"Cara mudah yang pertama, yaitu tekan saja langsung kulit joknya pakai kuku. Kalau dia meninggalkan jejak berarti dia asli, kalau enggak berarti palsu" tutur Edi.

Hal ini menurut pengamatan Edi lantaran kulit asli yang digunakan pada jok memiliki serat selayaknya kulit manusia.

Sementara kulit sintetis punya struktur dan kontur yang jauh berbeda dari kulit asli, itu sebabnya tidak berbekas saat ditekan.

Aditya Pradifta
Ilustrasi interior full menggunakan bahan kulit sintetis lansiran MBtech

"Soalnya kalau kulit asli kan pasti pakai kulit hewan, ya kulit hewan itu sama seperti kulit manusia strukturnya makanya kalau ditekan pakai kuku bisa berbekas" terangnya lagi lebih jelas.

Tapi hal ini ternyata masih belum menjamin 100% verifikasi. User juga harus memahami perbedaan dari kedua bahan ini

"Tips-nya tentu sebelum ubah interior, pengguna atau pemilik juga harus membekali diri. Caranya bisa dengan mengetahui bahwa semi kulit (sintetis) sebenarnya terbuat dari vynil dimana semua itu hasil proses buatan bahan sintetis. Sedangkan kulit asli itu adalah kulit sapi yang diolah" imbuh Edi.

Perbedaan lain menurut Edi yang bisa dipahami lebih mudah yakni cara penjualannya. "Semi kulit itu dijual dalam bentuk meteran sedangkan kulit asli dalam meter persegi"

Ciri-ciri lain, yaitu semi kulit cenderung panas, nah sedangkan kulit asli karena layaknya kulit manusia jadi punya pori-pori, itu cenderung tidak panas.

Namun paling penting lagi, hal lain yang harus dipahami ialah hadirnya kulit sintetis ialah sebagai opsi. Material pelapis dengan tampilan mewah dengan harga lebih bersahabat.