Dibuka Blak-Blakan, Pembalap Top MotoGP Perlakukan Pabrikan Seperti Budak

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 31 Maret 2018 | 12:55 WIB

Pembalap MotoGP (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Livio Suppo, mantan manajer Repsol Honda yang memilih mengundurkan diri di era kejayaannya akhir 2017 lalu, mengungkap perlakuan pembalap top kepada pabrikan di MotoGP.

"Itu tidak mudah untuk dijelaskan, semakin besar bakat mereka, semakin besar kekuatan yang mereka punya," ungkap Livio Suppo dilansir GridOto dari Speedweek.

"Semakin besar kekuatan yang mereka miliki, semakin susah bekerja sama dengan mereka," imbuhnya.

Manajer yang saat ini merasa bebas setelah pensiun ini secara blak-blakan mengungkapkan bahwa pabrikan adalah budaknya pembalap top MotoGP.

(BACA JUGA:Jonas Folger Mau Comeback? Loh Tapi Kok Enggak ke MotoGP)

"Di kelas MotoGP, pabrikan adalah budak pembalap top," kata pria asal Italia itu.

motogp.com
Livio Suppo

Suppo juga mengungkapkan bahwa di MotoGP pembalap memang membuat perbedaan.

Dibanding motor, skill pembalap lebih besar dalam penentuan hasil balapan.

Berbeda dengan Formula 1 yang masih punya banyak faktor dalam penentuan hasil balapan, terutama strategi tim.