Sedangkan untuk kompartemen yang berukuran sedang berada pada bagian konsol tengah.
Pada baris pertama, Audi Q7 memiliki 4 cup holder yang terletak di tengah konsol tengah serta door trim.
Pada baris kedua pun demikian memiliki 4 cup holder.
Selain untuk menaruh botol minuman, fungsi lain dari cup holder juga bisa dijadikan tempat meletakkan benda berukuran kecil ataupun gadget.
Dikarenakan Q7 memiliki 3 baris bangku, yang mana bangku baris ketiga bisa dilipat dengan tenaga elektris.
Pelipatan tersebut berfungsi untuk menambah ruang bagasi Audi Q7.
Untuk akses ke baris kedua pun cukup mudah.
Hanya dengan menarik tuas yang terletak di samping jok maka sandaran akan terlipat.
Step selanjutnya, menarik tuas yang ada di belakang sandaran jok.
Maka jok tersebut akan terlipat ke arah depan.
Bukan hanya baik soal kepraktisan, Audi Q7 juga terbaik soal kenyamanan.
Terbukti dari bantingan suspensi udara yang terasa sangat empuk serta mengayun dalam mode berkendara Comfort.
Namun sayang, dalam mode Comfort ini gejala limbung cukup terasa saat melahap tikungan dengan kecepatan tinggi.
Lantas bagaimana dengan kenyamanan kabin Audi Q7?
Tingkat kesenyapan kabin tergolong sangat baik.
Kami telah mengetes suara yang masuk ke dalam kabin Audi Q7 di saat idle AC on dan off.
Pengetesan tersebut menggunakan alat dB meter, dan hasilnya sama saat AC on maupun off yaitu 31,3 dB.
Di saat mobil melaju dengan kecepatan 60 km/jam peredaman sangat baik yaitu di angka 56,4 dB.
Bahkan suara deru ban tak terdengar hingga ke dalam kabin.
Untuk jok Audi Q7 sudah dilapisi material kulit yang berkualitas.
Walaupun jok Q7 terasa keras jika diduduki, penumpang maupun pengemudi masih merasakan kenyamanan.
Tak kalah penting adalah soal akomodasi Audi Q7.
Untuk akomodasi penumpang baris kedua Q7 menyisakan lebih dari 9 jari untuk test driver yang memiliki tinggi 178 cm.
Begitu juga untuk headroom yang menyisakan lebih dari 7 jari.
Hebatnya, bangku pada baris kedua selain bisa di-sliding ternyata juga bisa di-reclining.
Sehingga, penumpang di baris kedua bisa mendapatkan posisi duduk yang pas.
Audi Q7 memiliki 3 baris bangku, namun jika duduk di bangku baris ketiga terasa sangat tidak nyaman, tak lain karena ruangnya yang sempit baik headroom maupun legroom.
Sehingga saat test driver mencoba untuk duduk di baris ketiga, legroom tak tersedia sama sekali.
Lalu soal kargo Audi Q7.
Dalam keadaan bangku baris ketiga berfungsi, ruang kargo hanya bisa memuat 1 koper berukuran besar dan 1 koper berukuran sedang.
Tapi jika bangku baris ketiga dalam kondisi terlipat rata dengan lantai, ruang kargo Audi Q7 menjadi sangat luas, yang bisa memuat kira-kira lebih dari 5 koper berukuran besar.
Sehingga bisa kami simpulkan, mobil seharga Rp 2,3 miliar ini selain memiliki kenyamanan yang baik ternyata juga memiliki akomodasi istimewa.
Ingin tau seperti apa ulasan lengkap Toyota Hilux V 2.4 4x4 AT 2018? klik video dibawah