Ini Alasan Kawasan Poris Plawad Jadi Proyek Transit Oriented Development

Rizky Septian - Jumat, 23 Maret 2018 | 16:50 WIB

Bambang Prihartono, Kepala BPTJ sekaligus Penanggung Jawab PJPK saat menjelaskan mengenai TOD Poris Plawad (Rizky Septian - )

GridOto.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono, selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) mengatakan, proyek Transit Oriented Development (TOD) Poris Plawad nantinya akan menyediakan kawasan transit yang tanggap terhadap peningkatan kebutuhan transportasi umum.

"Selain itu, TOD nantinya juga akan menjadi kawasan transit dengan pencampuran fungsi kegiatan yang saling mendukung," kata Bambang pada Uji Publik TOD Poris Plawad di SCBD, Jakarta Selatan (23/3/2018).

"TOD akan menciptakan kawasan yang reaktif dan produktif namun tetap berfungsi secara fleksibel," sambungnya.

Tahun 2018 ini, BPTJ merencanakan simpul-simpul transportasi massal yang dapat dikerjakan dengan skema kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

(BACA JUGA: Motor Sitaan KPK Ada yang Rusak, Berapa Biaya Perbaikannya?)

Salah satunya, yakni Terminal Poris Plawad di Kota Tangerang yang memiliki luas lahan 1.972 hektar.

“Kota Tangerang merupakan salah satu kawasan transit utama transportasi di kawasan Jabodetabek," ujar Bambang.

"Maka itu, kami buat TOD di Poris Plawad karena di sana nantinya akan ada kawasan transit yang terpadu," sambungnya.

"Tentunya, dengan mengoptimalisasi keterhubungan antar fungsi di dalam kawasan dan akan tersedia fasilitas transit yang terintegrasi dengan kawasan sekitar,” pungkasnya.