Cara Kerja Sistem Electronic Fuel Injection Di Mesin Mobil

Dwi Wahyu R. - Jumat, 16 Maret 2018 | 12:00 WIB

Electronic fuel injection system (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com-Saat ini mobil yang di Indonesia sudah menggunakan sistem pasokan bahan bakar elektronik alias electronic fuel injection (EFI).

Sistem bahan bakar injeksi hadir untuk menghilangkan kelemahan sistem karburator.

Kalau sebelumnya pada sistem bahan bakar karburator jumlah pasokan bahan bakar hanya tergantung dari kevakuman yang terjadi di venturi karburator, maka sistem EFI lebih cerdas.

Ia akan mengamati seluruh keadaan mesin melalui sejumlah sensor, menganalisa memakai komputer, dan kemudian menyemprotkan bahan bakar dalam jumlah tepat sesuai kebutuhan via injektor.

Untuk itu, EFI didukung beberapa komponen penting seperti ECU (Electronic Control Unit) alias komputer mobil, injektor dan beberapa sensor.

(BACA JUGA: Kampas Rem Lepas Karena Rem Parkir Aktif Terlalu Lama, Ini Solusinya)

ECU Merupakan otak yang mengatur sistem EFI secara keseluruhan.

Semua informasi dari sensor-sensor diolah oleh ECU dan ECU memutuskan jumlah bahan bakar yang disemprotkan injektor.

Sensor-sensor bertugas memberi data kepada ECU untuk diolah sebelum menentukan debit bahan bakar yang harus disemprotkan ke ruang bakar via injektor.

Semakin banyak sensor, semakin baik efisiensi mesin yang dihasilkan.