Naik Angkutan Umum Malam Hari, Tiga Pihak Ini Bertanggung Jawab Atas Keselamatan Penumpang

Iday - Minggu, 4 Maret 2018 | 14:25 WIB

Bus Transjakarta malam hari (Iday - )

GridOto.com - Bepergian di malam hari pakai angkutan umum masih menyimpan masalah perasaan aman. 

Lalu siapa yang bertanggung jawab atas keselamatan penumpang angkutan umum?

Pengamat perkotaan, Nirwono Joga, menilai penggunaan angkutan malam hari, ada beberapa kendala yang bisa ditemukan di lapangan.

Pertama, faktor dari angkutan itu sendiri. Nirwono mempertanyakan apakah angkutan malam hari sama kualitasnya dengan angkutan di siang hari.

"Artinya apakah benar-benar layak untuk digunakan? Biasanya angkutan malam hari justru kualitasnya di bawah angkutan yang dioperasionalkan di pagi maupun siang hari," kata Nirwono kepada Warta Kota beberapa waktu lalu.

(BACA JUGA: Cewek Pulang Malem Belum Aman, Amari - Andini Disorot)

Kedua, faktor keselamatan, baik yang diberikan oleh pengemudi maupun yang dirasakan penumpang.

Antisipasi untuk menekan kriminalitas di angkutan umum di malam hari masih sangat rendah, mulai dari antisipasi pengelola angkutan umum itu sendiri, antara pengemudi dan kernetnya untuk memberikan rasa aman bagi penumpang itu nyaris tidak ada.

“Artinya keselamatan penumpang diserahkan kepada penumpang itu sendiri. Sementara kita ketahui bahwa penumpang juga tidak dibekali kemampuan untuk mempertahankan diri apalagi untuk menyelamatkan diri pada saat-saat tertentu,” katanya.

Ketiga saat ini belum bisa mengandalkan keamanan dan keselamatan pada pihak berwajib.

Artinya pada saat kejadian kita tidak bisa serta merta menghubungi pihak berwajib untuk memberikan pertolongan.

Oleh karena itu, kata Nirwono, melihat kondisi fakta di lapangan seperti itu maka ada beberapa persyaratan ketat yang harus dilakukan agar operasional angkutan malam hari tadi dapat berjalan dengan baik.