GridOto.com – Belum lama ini kita dikejutkan dengan kecelakaan bus di kawasan Subang yang menewaskan puluhan orang.
Lokasi yang lebih populer dengan sebutan Tanjakan Emen itu merupakan jalur menanjak yang sering terjadi kecelakaan.
Ternyata tanjakan yang rawan kecelakaan tak hanya itu saja, ada lagi Tanjakan Monteng yang terletak di di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung.
Tanjakan Monteng merupakan jalur alternatif yang sering dipilih pengguna jalan untuk menuju Garut dari Bandung.
(BACA JUGA: Serem, Video Motor Marc Marquez Enggak Jalan Saat Start, Tim Pegang Kepala Ketakutan!)
“Jalan alternatif menuju ke Garut, terus ke Pangandaran juga bisa, ke Santolo, ke Tasik, Ciamis juga bisa,” ujar Deni Buldani, Kepala Desa Ibun.
Menurut Deni, di Tanjakan Monteng kasus kecelakaan sering terjadi bahkan jumlahnya mencapai 10 sampai 15 kejadian tiap bulannya.
“Apalagi saat tahun baru atau menjelang hari raya itu makin banyak,” kata Deni kepada GridOto.com (13/2/2018).
Bahkan, ia juga mengatakan pada tahun 2016 sebanyak empat orang meninggal tiap bulannya di jalur tersebut karena kecelakaan.
Deni menambahkan kalau korban kecelakaan terbanyak menimpa pengguna sepeda motor.
“Kebanyakan roda dua terutama motor matik, kalau misalkan roda empat memang jarang tapi tiap bulan pasti ada kejadian,” sebutnya.
(BACA JUGA: Bukan Angker, Lewati Tanjakan Emen Memang Perlu Ada Tindakan Proaktif)
Kecelakaan di Tanjakan Monteng biasanya terjadi karena pengguna jalan kurang memahami medan yang dilalui.
“Korban kebanyakan pendatang yang benar-benar tidak tahu medan, kalau orang asli sini jarang sekali,” ungkap Deni.
Nah demi mengurangi angka kecelakaan di Tanjakan Monteng, PT Honda Prospect Motor bekerja sama dengan dinas terkait memasang rambu-rambu lalu lintas.
(BACA JUGA: Wah, Saksi di Dalam Bus Maut Tanjakan Emen Bilang Motor Penyebabnya)
“Dengan adanya rambu-rambu yang lebih jelas, semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan pengguna jalan supaya berkendara jadi lebih aman,” kata Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director HPM.