Dirut Adira Finance: 'Target Pembiayaan Naik 10 Persen!'

Akbar - Jumat, 9 Februari 2018 | 18:24 WIB

Kerjasama Adira dengan Kemendikbud (Akbar - )

GridOto.com – Dalam acara kerjasama Adira Finance dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk pegembangan potensi siswa SMK di Indonesia, Direktur Utama PT Adira Dinamika Multi Finance, Hafid Hadeli, berharap konsumsi rumah tangga pada tahun 2018 dapat tumbuh sebagaimana diharapkan.

Pasalnya, menurut Hafid, ini akan memberikan dampak pada penjualan kendaraan bermotor di Indonesia, baik sepeda motor maupun mobil, baru maupun bekas, juga mendorong penyaluran kredit baik melalui perbankan maupun lembaga pembiayaan.

Menurut Hafid, tumbuhnya penjualan kendaraan bermotor berarti peluang usaha bagi perusahaan pembiayaan, yang mana sebagian besar penjualan kendaraan bermotor di Indonesia adalah melalui kredit.

Adapun asosiasi manufaktur memperkirakan pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor  tahun 2018  sebanyak 5,9 - 6,1 juta unit untuk sepeda motor baru (dari sekitar 5,9 juta unit tahun 2017) dan  mobil baru sama dengan tahun 2017 hingga naik menjadi 1,2 juta unit.

Menurutnya, industri pembiayaan tidak hanya bergantung dengan penjualan kendaraan bermotor saat ini.

(BACA JUGA: Adira Tingkatkan Kompetensi Siswa SMK Di Bidang Industri Pembiayaan)

Upaya pemerintah untuk mendorong literasi keuangan pun akan semakin mengenalkan berbagai produk dari jasa keuangan, yang salah satunya juga adalah jasa pembiayaan multiguna, dimana tujuan pembiayaan tidak sebatas untuk memiliki kendaraan bermotor, tapi juga untuk kebutuhan lainnya seperti membeli durable, kegiatan keagamaan (umroh), pendidikan, modal kerja, dan lainnya.

Kondisi tersebut membuat Adira Finance optimistis bisnisnya tumbuh.

Tahun lalu, Adira Finance berhasil menyalurkan pembiayaan baru senilai Rp32,7 triliun, tumbuh sekitar 7%.

Di tahun 2018 perusahaan menargetkan pertumbuhan pada penyaluran pembiayaan baru sebesar 5%-10%.

“Sesuai dengan target dari industri otomotif yang memperkirakan penjualan kendaraan bermotor baru pada tahun 2018 akan berada pada kisaran flat hingga 10%. Target ini akan konsisten dievaluasi dan disesuaikan  jika dibutuhkan untuk lebih mencerminkan perkembangan terkini,” ujar Hafid kepada GridOto.com, Jumat (9/2/2018).