First Ride Review Motor Listrik Yamaha E-Vino, Begini Cara Pakainya!

Dimas Pradopo - Rabu, 1 November 2017 | 21:32 WIB

First Ride Yamaha E-Vino (Dimas Pradopo - )

RIDING POSITION

Posisi duduknya terasa sangat kecil, bahkan mirip duduk di atas mainan karena tinggi joknya cuma 720 mm dan pakai roda lingkar 10 inci.

Tester GridOto yang tingginya 168 cm bisa duduk dengan sangat nyaman, kaki menapak sempurna ke aspal.

Tapi ketika kaki berada di dek pijakan kaki, saat setang belok patah, ujungnya mentok ke paha.

Rider jangkung dengan tinggi badan di atas 170 cm pasti akan kerepotan, tapi buat wanita yang tingginya 165 cm atau kurang enggak ada masalah.

Suspensinya, pakai teleskopik yang karakternya empuk dan jarak travelnya juga pendek.

Sampai-sampai ketika dilakukan pengereman depan cukup keras terasa gejala bottoming atau mentok.

Buat pelan-pelan di jalan rata dan halus tentu nyaman, tapi untuk melintas jalanan rusak pasti tersiksa nih.


Rizky / Otomotifnet.com
Baterai Yamaha E-Vino bisa dilepas jadi charge di rumah saja

ISI ULANG BATERAI

Di mana baterainya? Silahkan buka jok maka akan melihat dua buah baterai.

Satu sebagai baterai utama dan satunya adalah cadangan, baterai ini bisa ditukar pakai dengan mudah.

Untuk isi ulang, butuh adaptor khusus dan bisa dicolok langsung ke listrik rumah.

"Sangaja bisa dilepas dan dicharge di dalam rumah agar baterai tidak hilang saat charge di parkiran, karena harganya cukup mahal," beber Dyonisius Beti, Vice President Director PT YIMM.

FITUR LAIN

Hampir tak ada yang istimewa dari fiturnya, di bawah jok praktis jadi ruang baterai sehingga tidak ada bagasi.

Di bawah setang hanya ada konsol kecil untuk menyimpan botol minum, lalu gantungan barang dan kunci kontak dengan tutup pengaman.

Anehnya, tutup pengaman ini bukan pakai magnet tapi masih manual.

Ditutup manual dengan tuas dan membuka penutupnya pakai kunci juga yang rumahnya ada di sisi samping.



Satu lagi yang jadi catatan adalah build quality-nya, jujur ini jauh lebih bagus ketimbang motor listrik lain yang sudah dipasarkan di Indonesia.

Biasa lihat body part motor Yamaha? Sama saja, sambungan antar bodi halus, kabel-kabel rapi, plastik PP nya tampak kokoh.

BERAPA HARGANYA?

Sayang motor ini belum dijual, Yamaha Indonesia hanya melakukan pengetesan yang ujinya dititipkan di 4 lokasi berbeda.

Yaitu di Kebun Raya Bogor, Universitas Pelita Harapan, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, dan The Breeze BSD.

"Untuk kisaran harga belum dapat dipastikan, kami ingin lihat hasil market test dulu,"

"Yang jelas mungkin akan lebih murah dari kompetitor, tapi nanti kita lihat hasil test marketnya dulu," tutup Dyonisius Beti.