Pabrik Logam di Jepang Palsukan Data Kualitas Demi Hemat Uang Atau Enggak Sanggup Memenuhi Standar?

Iday - Sabtu, 14 Oktober 2017 | 15:48 WIB

Naoto Umehara Vice President Kobe Steel (kanan) (Iday - )

GridOto.comSkandal data palsu Kobe Steel, perusahaan pemasok pelat bodi dan logam industri Jepang berhubungan dengan produksi kabel baja di luar Jepang.

Alexander Robert Medd, Managing Director at Bucephalus Research Partnership di Hong Kong mempertanyakan apa penyebab Kobe Steel Ltd, melakukan hal tersebut.

“Apakah mereka sedang menghemat uang atau karena enggak bisa memproduksi sesuai spesifikasi dalam jumlah yang tepat?” ujarnya.  

Ia lantas menuding jika skandal ini merupakan budaya perusahaan Kobe Steel.

“Sepertinya ini sudah merupakan budaya perusahaan, bukan sekadar beberapa karyawan yang memalsukan data,” lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan Kobe Steel memalsukan data sertifikasi kualitas di kabel baja yang digunakan di mesin otomotif dan penguat ban.

(BACA JUGA: Duh, Di Jepang Ada Skandal Pelat Bodi Mobil, Data Kekuatan dan Daya Tahannya Dipalsu)

Kobe mengakui kesalahan di bisnis bajanya menekan bisnisnya yang merupakan pabrik baja terbesar ketiga di Jepang.

Perusahaan membuat produk-produk yang berhubungan dengan aluminium, tembaga dan besi yang digunakan dalam banyak produk mobil, komponen komputar hingga kereta cepat.

Meski hingga kini belum dilaporkan adanya recall terkait keselamatan atas kasus ini.

Kobe mengungkapkan jika produk dengan data kekuatan dan daya tahan yang dipalsukan sudah menyebar ke 200 konsumen di dunia.

Termasuk Toyota, General Motors dan perusahaan roket Mitsubishi Heavy Industry Ltd.