GridOto.com - Sistem pendingin mesin mobil terdapat satu buah tabung radiator coolant cadangan.
Tabung reservoir radiator coolant ini biasanya ditempatkan berdekatan dengan tutup radiator.
Secara fungsi, tabung reservoir radiator coolant ini sebagai tempat penampungan sementara jika terjadi tekanan tinggi di sistem pendingin.
Saat kembali dingin biasanya radiator coolant akan kembali ke sistem pendingin.
Sering kali volume radiator coolant di tabung reservoit ini berkurang namun dibiarkan.
Baca Juga: Waspada, Beberapa Hal Ini Ternyata Bisa Bikin Radiator Mobil Bocor
"Kalau kita lihat berkurang sebaiknya di tambahkan mendekati batas upper level," ucap Erick Budiman dari bengkel Jakarta Diesel Squad (JDS).
"Kalau dibiarkan maka dampaknya bisa membuat sistem pendingin kekurangan radiator coolant," bebernya.
Terjadi penguapan radiator coolant pada waktu tertentu merupakan hal yang wajar, jadi kita harus rutin melakukan pengecekan.
Jika tabung reservoir sampai benar-benar dibiarkan kosong maka dampaknya jelas suhu mesin meningkat.
Overheat pada mesin mobil bisa dengan mudah terjadi karena radiator coolant yang kosong.
Baca Juga: Jangan Sampai Radiator Coolant Mobil Berkurang Karena Hal Ini
Seperti yang kita ketahui, mesin yang overheat bisa menyebabkan kerusakan yang cukup parah.
"Setidaknya cek tabung reservoir itu ya 2 minggu sekali ketika hendak berkendara," sebut pria yang bengkelnya ada di Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Jadi pastikan radiator coolant di tabung reservoir tetap tersedia dalam jumlah yang sesuai.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR